REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan pihaknya serius dalam menangani kasus tercoblosnya surat surat di Selangor, Malaysia. KPU mrnyatakan telah melakukan langkah langkah terukur dalam menangani perkara ini.
"Bahwa KPU melihat persoalan ini sebagai persoalan yang serius dan itu ditunjukan sejak munculnya pertama kali (surat suara tercoblos)," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Hotel Sultan, Sabtu (13/4).
Arief menyatakan, saat KPU menerima informasi adanya surat suara tercoblos paslon Jokowi-Ma’ruf dan Caleg Nasdem di Malaysia pada Kamis (11/), KPU langsung mengadakan rapat koordinasi dengan Bawaslu. Pada Jumat (12/4) pagi, KPU pun mengirim tim ke Malaysia.
"KPU serius menangani ini itu ditunjukan dengan bagaimana kita menindaklanjuti berita-berita yang ampai kepada kita," ujar dia.
Pernyataan Arief juga sekaligus klarifikasi sebuah berita media siber yang memberikan judul bahwa KPU melihat kasus ini sebagai kasus yang biasa saja. Arief membantah bahwa KPU tidak serius dalam menangani kasus ini, mengingat respons dan reaksi KPU diklaimnya sudah menunjukkan keseriusan KPU.
"Seolah-olah KPU tak menindaklanjuti serius, ini serius bagi kami. itu ditunjukan dengan sikap dan tindakan yang diambil KPU," ujar Arief menegaskan.
Arief menambahkan, terkait perkembangan kasus tersebut, ia akan menunggu laporan dari tim yang bertolak ke Singapura untuk memeriksa langsung kauss tersebut. Ia menjanjikan, KPU akan segera menyampaokan kasus tersebut pada publik.
"Segera, kami kan juga harus pastikan debat berjalan aman lancar, kalau ini bs kita tinggal, bisa jalan lancar, kami segera lakukan rapat hasil pengecekan di Kuala Lumpur," kata Arief menambahkan.