Sabtu 13 Apr 2019 16:14 WIB

TKN Hormati Dukungan UAS dan Gatot untuk Prabowo

TKN menghargai pilihan-pilihan demokratis para tokoh di Pilpres 2019.

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam pertemuan tersebut,  UAS memberikan doa, nasihat dan hadiah berupa minyak wangi serta sebuah tasbih kesayangan UAS.
Foto: Dok. Tangkapan Layar/Istimewa
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam pertemuan tersebut, UAS memberikan doa, nasihat dan hadiah berupa minyak wangi serta sebuah tasbih kesayangan UAS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Maruarar Sirait menegaskan, pihaknya menghormati dukungan sejumlah tokoh kepada pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, salah satunya ustad Abdul Somad (UAS). Selain UAS, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo juga mendukung Prabowo.

"Itu pilihan-pilihan demokratis, dan kita yakin kita akan mendapatkan dukungan yang unggul, karena data dan kenyataannya di lapangan memang seperti itu," kata Maruarar usai paparan hasil lembaga survei Poltracking Indonesia di Jakarta, Sabtu (13/4).

Ara juga menghargai dukungan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo berada di barisan pendukungan Prabowo-Sandi. Namun kata Ara, di koalisi Jokowi-Maruf terdapat beberapa jenderal purniwaran di antaranya Hendropriyono, Luhut Binsar Pandjaitan, Ryamizard Ryacudu, Wiranto, dan Muldoko yang dipercaya oleh keluarga besar purnawirawan.

"Mereka meyakini Jokowi terbaik untuk Indonesia, walaupun saat ini dia diserang oleh ujaran kebencian dan hoaks," ujar Ara.

Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei pada 1-8 April 2019 secara serempak 34 provinsi di Indonesia. Hasil survei menunjukkan kemenangan pasangan Jokowi-Maruf mendapat angka 53,3 persen mengungguli pasangan Prabowo-Sandi 39,7 persen dengan undecided voters sebesar 7,0 persen.

"Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel 2.000 responden dengan marjin of error 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement