Sabtu 13 Apr 2019 16:13 WIB

Survei Charta Politika Sebut Jokowi-Maruf Masih Unggul

Kubu Prabowo mengaku tak terpengaruh dengan hasil survei yang memenangkan Jokowi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan penjelasan survei predikai pemenang Pilpres dan Pileg 2019 di kantor Charta Politika, Jakarta, Sabtu (13/4).
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan penjelasan survei predikai pemenang Pilpres dan Pileg 2019 di kantor Charta Politika, Jakarta, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga Survei Charta Politika Indonesia kembali merilis survei terakhir prediksi pemenang Pilpres dan Pileg 2019. Survei ini dilakukan untuk membaca preferensi politik masyarakat pada Jumat (5/4) sampai Rabu (10/4) melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Pada pengujian tingkat elektabilitas pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo – Ma’ruf Amin dipilih oleh 55.7 persen mengungguli Prabowo Subianto – Sandiaga Uno 38.8 persen. Jumlah sampel yang digunakan dalam survei sebanyak 2.000 responden, yang tersebar di 34 Provinsi menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error 2.2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga

"Dilihat dari sisi trend, elektabilitas kedua pasangan capres – cawapres terlihat ada kenaikan antara 1 sampai 3 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya di Kantor Charta Politika, Jalan Cisanggiri III, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4).

Tingkat kemantapan pilihan masyarakat terhadap capres-cawapres pun sudah tergolong tinggi yakni 84,2 persen. "Strong voters di kedua pasangan kandidat sudah sangat tinggi, berada di atas 85 persen," kata Yunarto.

Bila dilihat dari segi wilayah, pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin unggul di: Jawa Barat, Jawa Tengah & DIY, Jawa Timur, Kalimantan, Bali, NTB & NTT, serta Maluku dan Papua. Sementara pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno unggul di wilayah Sumatera dan DKI Jakarta & Banten.

Ia menambahkan,  dinamisasi masih mungkin terjadi pada sisa waktu 7 hari setelah survei dilakukan. "Akan tetapi, apabila tidak terjadi peristiwa besar seperti tangkap tangan atau kasus moral sampai dengan tanggal 17 April pasangan nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin akan memenangkan Pemilihan Presiden 2019," kata dia.

Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) menyatakan survei internal menunjukkan calon nomor urut 02 itu sudah unggul daripada pejawat Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin). Karena itu, BPN menyatakan tidak terpengaruh dengan survei sejumlah lembaga yang menyatakan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Amin lebih unggul daripada Prabowo-Sandi.

“(Survei internal) kita sudah unggul di atas 4 persen,” kata juru bicara BPN, Andre Rosiade kepada Republika.co.id, Kamis (4/4).

Saat ini, dia mengatakan BPN terus bekerja keras menjaga elektabilitas Prabowo-Sandi. BPN juga mengupayakan agar tidak terjadi kecurangan jelang dan saat Pemilu 2019 pada 17 April mendatang. Untuk sementara, Andre mengatakan daerah paling diunggulkan yakni Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta, Banten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement