Sabtu 13 Apr 2019 15:16 WIB

Poltracking: Suara Pemilih Pelajar dan Mahasiswa Bersaing

Di tingkat pelajar dan mahasiswa terjadi pertarungan ketat antara kedua paslon

Rep: Andrian Saputra/ Red: Christiyaningsih
Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi
Foto: mgrol100
Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional Pilpres dan Pileg 2019.  Dalam konteks Pilpres, survei Poltracking menyebut elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 01 yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 53,3 persen. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyebut berdasarkan tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, dan profesi cenderung memilih Jokowi-Ma'ruf.

Hanya pada tingkat pelajar dan mahasiswa terjadi pertarungan ketat antara kedua paslon. Pada tingkat pendidikan, dari level pendidikan SMP ke bawah cenderung memilih Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan level Diploma ke atas memilih Prabowo-Sandi. Persaingan ketat terjadi di tingkat SMA dengan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 45,7 persen sedang Prabowo-Sandi 48,2 persen.

Baca Juga

Kendati diprediksi Jokowi-Ma'ruf akan memenangkan kontestasi Pilpres namun menurut Hanta Yuda peluang Prabowo-Sandi masih terbuka lebar. "Karenanya masa-masa jelang hari pencoblosan menjadi momen krusial bagi kedua paslon," katanya dalam konferensi pers, Sabtu (13/4). Dalam survei Poltrcking, paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno meraup suara 39,7 persen.

Poltracking juga mencatat berdasarkan kepuasan terhadap kinerja pemerintah menunjukan banyak pemilih yang merasa puas dengan pemerintah Jokowi-JK adalah pemilih Paslon 01 sebanyak 72 persen. Sedangkan yang tidak puas terhadap pemerintahan Jokowi banyak memilih Prabowo-Sandi 80,5 persen.

Di lain sisi pemilih kedua paslon telah mantap dengan pilihannya yakni Jokowi-Ma'ruf 74,6 persen dan Prabowo-Sandi 61,4 persen. Terkait kemantapan pemilih, baik paslon 01 dan 02 sudah mantap dengan pilihannya diatas 50 persen. Sedangkan potensi partisipasi mencoblos paslon 01 sebesar 53,2 persen dan paslon 02 sebesar 40.,9 persen.

Pada predictive model di mana model statistik menjelaskan nilai probabilitas yang digunakan untuk memprediksi arah pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters, dihasilkan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,5 persen mengungguli Prabowo-Sandi 45,5 persen. Namun menurut Hanta Yuda, jika menurut pada MoE 2,2 persen maka tentang potensi perolehan suara Jokowi-Ma'ruf 52,3 persen hingga 56,7 persen sedang Prabowo-Sandi berkisar 43,3 persen hingga 47,7 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement