REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir mengatakan, kampanye akbar di Gelora Bung Karno menunjukkan kegembiraan pesta demokrasi. Dia mengatakan, kampanye tersebut sesuai dengan keinginan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi).
"Pesta demokrasi ini harus gembira ria. Pesta politik tidak harus menakutkan sehingga karnaval menjadi representasi pesta demokrasi," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/4).
Erick Thohir mengatakan, karnaval nantinya akan dimulai dari Monas menuju GBK. Dia mengungkapkan, karnaval mulai bergerak pukul 12.00 selain berjalan kaki, ada juga parade kendaraan mewakili 34 daerah Indonesia.
Mantan ketua Inascog ini melanjutkan, karnaval yang akan diikuti perwakilan partai pengusung capres 01, relawan hingga simpatisan ini akan mengambil lokasi di kawasan Monas Jakarta Pusat. Rombongan kemudian berjalan menyusuri jalan protokol Thamrin-Sudirman yang berakhir di GBK Senayan.
Jarak yang ditempuh peserta karnaval dari kawasan Monas menuju GBK sekitar 7 Kilometer. Rencananya tiga jalur di sepanjang jalan tersebut akan dipakai untuk karnaval. Selain karnaval akan ada banyak kegiatan pertunjukan kesenian Indonesia.
Diantaranya akan ada seribu penari tradisional. Ada juga pentas reog Ponorogo, total melibatkan 7.000 personil kesenian khas Jawa Timur ini. Pentas Reog Ponorogo akan dilakukan di kawasan Parkir Timur Senayan Jakarta. Di sekitar GBK juga akan ada sejumlah festival. Yang akan diisi dengan pentas seni, penjualan Merchandise 01 dan banyak yang lainnya.
Kegiatan di dalam stadion baru akan dimulai sekitar pukul 14.00 wib. Calon presiden dan calon wakip presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Ma'ruf Amin rencananya akan datang ke GBK sekitar pukul 16.00 WIB hingga acara selesai pasa 17.00 WIB.
Konser putih rencananya akan akan menampilkan lebih dari 500 artis, musisi, budayawan, dan seniman. Tak hanya itu, acara ini juga akan dihadiri oleh 1.000 perwakilan tokoh masyarakat, serta lebih dari 150 ribu anggota masyarakat yang tergabung dalam 138 komunitas, seperti kelompok alumni, olahragawan, pegiat fotografi-videografi, komunitas bela diri, skateboarders, barisan warung tegal, pemijat refleksi, advokat, pengusaha truk, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
