Kesamaan Nasihat UAS dan UAH untuk Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oleh: Hasanul Rizqa

Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto baru-baru ini menerima kedatangan dua orang ulama muda. Mereka adalah Ustaz Abdul Somad (41 tahun) dan Ustaz Adi Hidayat (34 tahun). Masing-masing akrab disapa UAS dan UAH. Keduanya diketahui bertemu dengan ketua umum Partai Gerindra itu pada hari yang terpisah.

Dialog empat mata antara UAS dan Prabowo tersiar luas melalui rekaman video yang disiarkan TvOne pada Kamis (11/4) lalu. Adapun pertemuan antara UAH dan Prabowo berlangsung pada Jumat (12/4) malam di kediaman capres tersebut. Hal itu dikonfirmasi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Betul, Mas," kata Dahnil Anzar Simanjuntak melalui pesan WhatsApp kepada Republika.co.id, Jumat (12/4) menjelang tengah malam.

Namun, mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu tidak sampai menjelaskan lebih perinci di mana lokasi serta apa maksud pertemuan tersebut. Hanya saja, berdasarkan tayangan video yang dikutip dari akun Twitter Dahnil, UAH jelas tidak sekadar berkunjung.

Dai kelahiran Pandeglang (Banten) 34 tahun silam itu bertemu dalam konteks menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) atau tepatnya hari pencoblosan pada Rabu (17/4) nanti. Ada beberapa gestur serta dialog yang menyiratkan dukungan UAH kepada rival Joko Widodo (Jokowi)--calon pejawat--dalam kontestasi Pilpres 2019 itu.

Misalnya, seperti ditegaskan Dahnil, tampak UAH "mendoakan dan mendukung" Prabowo. Di salah satu adegan, terlihat UAH sedang memejamkan kedua matanya seraya menggumamkan zikir, sementara tangan kanannya berada di atas dada sebelah kiri (jantung) Prabowo.

Pada saat yang sama, mantan komandan jenderal Koppasus itu pun mengangkat kedua tangannya, selayaknya sedang berdoa.

Gestur demikian tak jauh berbeda di kala pertemuan UAS dengan Prabowo. Kala itu, UAS setelah menyampaikan dua buah hadiah--tasbih dan parfum--kepada capres tersebut. Dai kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara, ini juga meletakkan tangan kanannya ke atas dada (jantung) Prabowo, seraya berzikir. Hal itu dilakukannya usai menuturkan imbauan beberapa guru-sufi tentang dukungan terhadap Prabowo.