REPUBLIKA.CO.ID, LUWUK -- Sejumlah warga Kelurahan Keleke, Kota Luwuk, Sulawesi Tengah, mengungsi di Bukit Keles. Hal itu mereka lakukan karena adanya informasi peringatan gelombang tsunami akibat gempa bumi 6,9 Skala Richter, Jumat malam (12/4).
Salah seorang warga Keleke, Luwuk, Jenny Malota saat dihubungi melalui telepon seluler, mengaku kalau banyak warga sudah mengungsi di perbukitan, karena tidak ingin mengambil risiko dengan kemungkinan tsunami.
Selain ke Bukit Keles, ada juga warga yang mengungsi di Bukit Puge, Hanga-hanga hingga Halimun. Hal itu karena lokasi pantai dengan pemukiman warga hanya sekitar dua kilometer.
"Kebanyakan yang mengungsi adalah ibu-ibu dan anak-anak serta lansia. Sebagian warga pria ada yang menjaga rumahnya," kata Malota.
Sebagian besar warga yang mengungsi memilih berjalan kaki, meski banyak juga yang menggunakan motor. Bahkan ada yang nekat menyewa ojek pangkalan hingga Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu untuk mencapai perbukitan.
"Sampai sekarang kami masih khawatir, karena masih ada gempa susulan," ujarnya.
Sementara kondisi sebagian rumah warga maupun fasilitas umum lainnya, menurut Malota belum terpantau apakah ada kerusakan atau tidak.