Jumat 12 Apr 2019 16:06 WIB

'Generasi Muda Harus Memiliki Pemahaman Nilai Kebangsaan'

Generasi muda harus selalu memahami dinamika dan perubahan-perubahan yang terjadi.

Suhardi Alius
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Suhardi Alius

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi saat ini membuat generasi muda Indonesia menjadi asing dan seolah tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Interaksi sosial yang sebelumnya terjadi secara tatap muka, kini telah berubah ke arah digital.

“Ini penyebabnya (sambil memegang smartphone). Ini tentunya membuat lingkungan sekitar yang sebelumnya dekat menjadi jauh, sementara yang jauh menjadi dekat karena adanya kemajuan teknologi itu. Interaksi sosial dengan lingkungan sekitar sudah berkurang jauh. Sudah berubah semua sekarang ini,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius pada saat memberikan pembekalan di acara Ceramah Kebangsaan dan Nasionalisme Bagi Generasi Muda Lembaga Administrasi Negara (LAN), di kantor LAN, Jakarta, Rabu (10/4).

Lebih lanjut mantan Kabareskrim Polri ini meminta kepada para audiens yang hadir agar para generasi muda untuk selalu memahami dinamika dan perubahan-perubahan yang terjadi agar nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme tidak luntur.

“Untuk itulah, diperlukan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan dan rasa nasionalisme kepada anda-anda semua, agar adik-adik ini tidak melupakan identitas bangsa dan sejarah bangsa kita ini, supaya nasionalisme kita tidak tergerus dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat,” ujar alumni Akpol tahun 1985 ini.

Lebih lanjut perwira tinggi berpangkat Bintang Tiga, kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini mengatakan bahwa perlunya dirinya memberikan pembekalan tersebut agar pegawai muda LAN ini bisa mengenal betul setiap dinamika perubahan-perubahan globalisasi yang ada di lingkungan.

“Ini tentunya agar adik-adik semuanya ini bisa memiliki daya tahan dalam mengahadapi dinamika perubahan yang terjadi di sekitarnya. Karena kedepan nnati permasalah aktual akan banyak dihadapi anda-anda semua. Kalau anda tidak memiliki bekal atau tidak memiliki jati diri untuk membentengi itu semua tentunya nasionalisme anda bisa tergerus. Ingat 20-30 tahun lagi anda-anda semua yang akan berdiri di depan sini dan memimpin bangsa ini,” ujar mantan Kapolda Jawa Barat ini.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement