Jumat 12 Apr 2019 07:17 WIB

Mencari Makna Dukungan UAS kepada Prabowo

Pilihan politik Ustaz Abdul Somad hendaknya dihormati.

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam pertemuan tersebut,  UAS memberikan doa, nasihat dan hadiah berupa minyak wangi serta sebuah tasbih kesayangan UAS.
Foto: Dok. Tangkapan Layar/Istimewa
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam pertemuan tersebut, UAS memberikan doa, nasihat dan hadiah berupa minyak wangi serta sebuah tasbih kesayangan UAS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Oleh: Hasanul Rizqa

Kabar itu tiba menjelang azan waktu maghrib kemarin, Kamis (11/4). Stasiun televisi TvOne menyiarkan rekaman video yang menampilkan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Prabowo Subianto. Kedua tokoh itu bertemu di suatu ruangan sederhana, yang berisi dua buah kursi, sebuah meja, dan tirai berwarna krem.

Hingga berita ini ditulis, Republika.co.id belum berhasil menghubungi UAS. Maka dari itu, maksud pertemuan tersebut juga belum dapat ditegaskan langsung. Demikian halnya dengan lokasi di mana keduanya berjumpa—juga belum dapat ditegaskan.

Di atas itu semua, pesannya jelas. UAS mendukung calon presiden nomor urut 02. Menjelang hari pencoblosan nanti, Rabu (17/4), dukungan UAS jelas memompa semangat para penyokong pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Melansir dari akun YouTube TvOne, Jumat (12/4), video berdurasi 13 menit 52 detik itu berjudul “Dialog Prabowo-Ust Somad.” Hingga kini, video tersebut telah dilihat sebanyak 1.567.346 kali. Adapun para penyuka (like) sebanyak 110 ribu klik, sedangkan yang tidak menyukainya (dislike) sebesar 3.900 klik.

Dialog itu sendiri dibuka oleh Prabowo yang menghaturkan terima kasih lantaran UAS bersedia menerimanya sebagai tamu. Kemudian, ketua umum Partai Gerindra itu mengakui dai tersebut sudah sering keliling Tanah Air untuk menyampaikan ceramah agama. Lantas, Prabowo meminta UAS untuk menceritakan, apa saja pengalamannya selama safari dakwah akhir-akhir ini.

Yang ditanya kemudian menyampaikan pengalamannya. UAS mengungkapkan, betapa banyak jamaah yang mengacungkan “dua jari”, yakni penanda dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 02.

“Saya bilang, kalian kan punya jari 10. Kenapa yang diangkat cuma dua? Itu saya ucapkan untuk menetralisir. Karena ini kan ada Panwaslu, Banwaslu. Saya tak ingin tabligh akbar menjadi politik. Sampai protokol bilang, ‘Jamaah, jangan acungkan jari,’” papar UAS.

“Itu di mana-mana, Ustaz?”

“Di mana-mana,” sambung Ustaz Abdul Somad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement