REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyiapkan satu advokat di setiap kecamatan sebagai langkah mengantisipasi sengketa pemilu ketika proses penghitungan suara. "Semua kecamatan dan TPS adalah prioritas, karena satu suara sangatlah penting, makanya disiapkan setiap kecamatan," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, Kamis (12/4).
Penyiapan advokat di tingkat kecamatan ini juga bertujuan agar sengketa bisa diselesaikannya di tingkat terbawah dan tidak perlu bergulir sampai ke KPU RI."Dari pemilu ke pemilu biasanya memang ada sengketa, seperti kekeliruan penghitungan dan lainnya, dan kita ingin persoalan ini bisa diatasi segera tak usah dibawa ke pleno-pleno selanjutnya," kata Dasco.
Untuk mematangkan persiapan tenaga advokat, Direktorat Advokasi dan Hukum BPN menggelar rapat konsolidasi di Hotel Sultan pada Kamis (12/4) malam.Pada rapat tersebut ada beberapa agenda yang dibahas seperti cara penanganan, pemetaan potensi-potensi serta daerah yang rawan sengketa.
Selain itu juga dibahas bagaimana advokat ini nantinya di tingkat kecamatan berkonsolidasi dengan para saksi dan relawan, baik dari BPN maupun partai koalisi sehingga proses penanganan sengketa lebih efektif.