Kamis 11 Apr 2019 20:46 WIB

Bupati Bogor Resmi Buka Pendidikan Kader Ulama

Ade Yasin berharap kiprah alumni PKU MUI isa ke level nasional.

Bupati Bogor Ade Yasin resmi membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan ke-13, Kamis (11/4).
Foto: Istimewa
Bupati Bogor Ade Yasin resmi membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan ke-13, Kamis (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Setelah sukses meluluskan enam ratus orang lebih alumni Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang tersebar di seluruh Kabupaten Bogor hingga 12 angkatan, kini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor kembali menyelenggarakan program kaderisasi ulama angkatan ke-13. Bertempat di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kamis (11/4), Bupati Bogor Ade Yasin resmi membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan ke-13.

Acara yang digelar bersamaan dengan Seminar Internasional dengan tema "Strengthening Islamic Moderation to Moslem Generation". Ade Yasin dalam sambutannya menyampaikan, ulama sangat berperan penting dalam menangkal paham radikalisme dan menyebarkan Islam yang Rahmatan Lil'alamin.

"Paham radikalisme ini sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa. Maka di sinilah peran ulama dibutuhkan, yakni menyebarkan moderasi Islam atau Islam yang moderat, Islam yang Rahmatan Lil'alamin" ujar Ade Yasin dalam rilisnya, Kamis (11/4).

Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku peran para alumni PKU MUI sudah jelas terlihat manfaatnya bagi masyarakat. Sehingga ia berharap kiprah alumni PKU MUI ini tidak hanya mewarnai Kabupaten Bogor saja, tetapi juga mampu berkiprah dan berkontribusi hingga level nasional.

Di saat yang sama, Saepudin Muhtar selaku Ketua Alumni PKU menuturkan, para alumni PKU harus menjadi penyejuk dan pembawa pesan perdamaian. "Alumni PKU harus berkiprah di daerahnya masing-masing, dan menjadi penyejuk di tengah masyarakat serta membawa pesan perdamaian," ujar Gus Udin sapaan akrabnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Bupati Bogor Ade Yasin menjadi salah satu pembicara dalam seminar internasional tersebut. Ketua DPW PPP Provinsi Jawa Barat ini menjadi narasumber bersama pembicara lain, yaitu Buchra Ali Mahmud, Lc dari Syria, Dr. Syeikh Abdul Aziz Younus Salim dari Iraq, Dr. Syeikh Gomaa Khazim Nawaf dari Syria, Dr. K.H. Ahmad Mukri Aji, MA, MH Ketua MUI Kabupaten Bogor, dan Wawan H. Purwanto selaku juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement