Kamis 11 Apr 2019 13:01 WIB

Jokowi: Tenaga Kerja Asing di Indonesia Hanya 0,03 Persen

Jokowi menyatakan kabar tenaga kerja asing serbu Indonesia adalah tidak benar.

Ribuan warga mulai memadati lokasi kampanye capres Joko Widodo di Gedung Pusbangdai Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Kamis (11/4).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Ribuan warga mulai memadati lokasi kampanye capres Joko Widodo di Gedung Pusbangdai Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Kamis (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan jumlah tenaga kerja asing di Indonesia hanya 0,03 persen dari total penduduk Indonesia. Karena itu, kabar tenaga kerja asing serbu Indonesia jelas tidak benar.

"Jumlah tenaga kerja asing di Indonesia hanya 80.000-an dibanding 260 juta penduduk Indonesia," kata Jokowi dalam kampanye terbuka di Gedung Bazul Ashyab Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis.

Baca Juga

Ia menyebutkan jumlah itu jauh lebih kecil dibanding di Uni Emirat Arab yang mencapai 80 persen, Arab Saudi 33 persen, dan Malaysia lima persen. Ia mengimbau semua pihak agar berhati-hati dalam menyebarkan berita. ."Hati hati saya minta agar berita yang meresahkan masyarakat diluruskan," ujarnya.

Ia meminta para pendukung, relawan, kader juga meluruskan berita bohong lainnya seperti Jokowi adalah PKI, azan akan dilarang jika Joko-Ma'ruf menang, hoaks soal penghapusan pendidikan agama di sekolah serta perkawinan sejenis diizinkan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengenalkan program kartu yaitu KIP Kuliah, Kartu Prakerja dan Kartu Sembako Murah.Jokowi juga menyinggung sertifikasi tanah yang akan dilanjutkan jika dirinya terpilih pada Pilpres 2019.

"Pada 2017, di seluruh Indonesia sudah diterbitkan 5,1 juta sertifikat tanah, 2018 sebanyak 9,4 juta sertifikat. Ini diberikan agar masyarakat punya status hukum atas tanahnya sehingga masyarakat tenang dan tentram," jelasnya.

Ia menyebutkan di Indonesia masih ada 80 juta bidang lahan yang harus disertifikasi. Ia berharap pada 2025 seluruh lahan di Tanah Air sudah bersertifikat.

"Tanggal 17 April 2019 tinggal enam hari lagi, kampanye tinggal 2 hari lagi sehingga dalam waktu mepet saya minta nanti 17 April, ajak teman sekampung berbondong bondong datang ke TPS. Saya ajak kita semua pakai baju putih karena yang akan dicoblos pakai baju putih," jelas Jokowi

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement