Kamis 11 Apr 2019 10:43 WIB

Kampanye Akbar Jokowi-Maruf di GBK Bersifat Inklusif

Puncak kampanye Jokowi-Maruf nanti merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Kampanye terbuka Jokowi di Gor Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur pada Rabu (10/4).
Foto: Republika/Rizkyan Adiyudha
Kampanye terbuka Jokowi di Gor Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur pada Rabu (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Ma',ruf Amin, Michael Umbas mengatakan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres)  nomor urut 01 akan menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SGUBK) pada Sabtu (13/4). Kampanye terakhir ini didedikasikan untuk rakyat Indonesia sehingga bersifat infklusif, bukan eksklusif.

"Puncak kampanye Jokowi-Amin nanti merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila. Semangatnya gotong royong nasional dan kesatupaduan gerak semua potensi bangsa," kata Michael Umbas dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (10/4).

Baca Juga

Dia mengatakan, seluruh lapisan masyarakat dan elemen bangsa terbuka untuk menghadiri kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf. Lanjutnya, masyarakat hadir tanpa terkecuali dan tanpa membedakan latar belakang identitas maupun strata eknomi dan sosial.

Kepala relawan arus bawah Jokowi ini melanjutkan, Indonesia yang majemuk adalah keniscyaan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Menurutnya, perbedaan bukan justru membuat masyarakat terbelah, melainkan bersatu.

"Jangan sampai ada anak bangsa satupun yang terabaikan. Rakyat sepatutnya dirangkul sebagaimana yang dilakukan Jokowi selama ini," katanya.

Umbas mengatakan, puncak kampanye di GBK memantik gerakan spontanitas rakyat yang datang dari berbagai penjuru nusantara. Mereka bergerak dilandasi rasa cinta akan pemimpin yang lahir dari rakyat. Dia melanjutkam, GBK akan menjadi manifesto ‘people power’ memberi mandat dukungan bagi Jokowi untuk kembali memimpin republik ini.

"Gelora Persatuan rakyat akan menggema di GBK sebagaimana spirit sila ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement