REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua Barat, kembali meringkus seorang pengedar sabu-sabu di Kota Sorong, Rabu (10/4). "Tersangka tertangkap sore tadi sekitar pukul 16.30 Wita. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu.
Dalam operasi yang dipimpin oleh AKP Isaac Koko Hosio dan AKP Ruben O Kbarek itu, tim Opsnal menemukan sabu-sabu seberat empat gram. Penangkapan dilakukan saat tersangka hendak melakukan transaksi.
Operasi tersebut bermula dari laporan masyarakat. Dari laporan tersebut polisi melakukan pengembangan serta observasi untuk mengidentifikasi pelaku.
"Dari informasi yang masuk, ada seseorang dengan ciri-ciri tertentu akan melakukan transaksi. Mulai pukul 13.00 Wita tim sudah mulai bergerak ke lokasi yang dicurigai akan menjadi tempat transaksi," katanya.
Selanjutnya, pada pukul 16.30 Wita pelaku muncul dan langsung dilakukan interogasi dan penggeledahan. Saat itu juga polisi memperoleh barang bukti berupa sabu-sabu.
"Tersangka berinisial RH, usia 37 tahun. Saat penggeledahan tim menemukan empat bungkus plastik bening ukuran kecil berisi narkotika jenis sabu. Saat itu juga dia diamankan untuk menjalani pemeriksaan," katanya.
Polisi masih menggali keterangan tersangka untuk mengungkap jaringan pengedar yang cukup meresahkan di Kota Sorong. Polisi berharap penangkapan RH bisa membuka keterlibatan tersangka lain.
Menurut dia, Kota Sorong menjadi fokus Ditresnarkoba Polda. Peredaran narkoba di daerah tersebut paling tinggi dibanding daerah lain di Papua Barat.
"Masyarakat sangat resah karena aksi mereka mengancam remaja dan pemuda. Para orang tua khawatir anak-anaknya terjerumus pada penyalahgunaan narkoba," ujarnya lagi.
Polda Papua Barat akan meningkatkan operasi pemberantasan di Kota Sorong. Daerah lain yang menjadi pemantauan Polda adalah Manokwari serta Raja Ampat.
"Manokwari ini pusat ibu kota, bagi para bandar ini peluang pasar. Begitu pula Raja Ampat, adalah pusat pariwisata dan lokasinya tidak jauh dari Sorong," kata Krey.