Rabu 10 Apr 2019 22:05 WIB

BPN: Masa Kampanye Jadi Bukti Prabowo-Sandi Unggul

BPN berpendapat Prabowo-Sandiaga lebih diminati berdasarkan antusiasme masyarakat.

Pendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengibarkan kain panjang bendera merah putih saat mengikuti kampanye terbuka di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengibarkan kain panjang bendera merah putih saat mengikuti kampanye terbuka di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sugiono, mengatakan, sisa masa kampanye pemilihan presiden tinggal menghitung hari. Dari antusiasme masyarakat sudah semakin jelas terlihat bahwa Prabowo-Sandiaga lebih diminati.

"Ini merupakan bukti bahwa sebagian lembaga survei yang saat ini sudah merilis hasilnya mengunggulkan elektabilitas Prabowo-Sandi dibanding Jokowi-Amin lebih akurat dibanding lembaga survei yang selama ini mengunggulkan petahana,"kata Sugiono dalam keterangan tertulis diterima di Solo, Rabu (10/4).

Baca Juga

Hal itu terkait perkembangan naiknya elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga mendekati hari pencoblosan pada 17 April. "Perkembangan hasil survei, baik yang dilakukan oleh internal pihak kami maupun pihak lain, bahkan lembaga survei dari luar negeri yang terus memantau pemilu di Indonesia hasilnya sangat memuaskan," kata Sugiono.

Menurutnya hasil survei ini harus dihormati apalagi dengan bukti bahwa setiap kampanye yang dilakukan pasangan Prabowo-Sandiaha selalu 'pecah'. Massa yang datang itu massa riil, massa partisipatif bukan massa yang dimobilisasi dengan cara transaksional.

Sugiono juga menyinggung perbedaan cara berkampanye antara Prabowo-Sandi dengan petahana selama masa kampanye terbuka. "Kepada pihak kami, masyarakat ikhlas menyumbang, tidak hanya tenaga, pikiran, bahkan dana. Mereka berbondong-bondong datang karena ingin perubahan kepemimpinan," katanya.

Lembaga survei yang selama ini mengungulkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga seperti Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dan Precision Public Policy Polling (PPPP) dari Amerika lebih tampak akurasinya jika dikaitkan dengan massa kampanye Prabowo-Sandiaga.

"Ini gelombang manusia yang hadir, gelombang manusia yang ingin perubahan terjadi di negeri ini. Manusia yang memiliki akal sehat tentunya dapat dengan mudah mengetahui bahwa pilpres tahun ini akan dimenangkan Prabowo-Sandi," kata Sugiono.

Dia katakan kenyataan yang terjadi saat ini merupakan momentum bahwa rakyat ingin perubahan dan tak mau dibohongi lagi. Mereka akan menjaga suaranya di pilpres ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement