Selasa 09 Apr 2019 22:09 WIB

Nelayan Palabuhanratu Dapat Jaminan BPJS Ketenagakerjaan

Jaminan ini diberikan BPJS Ketenagakerjaan setelah nelayan secara resmi terdaftar.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Bupati kabupaten sukabumi marwan hamami menyerahkan kartu tanda peserta bpjs kepada para nelayan di palabuhanratu.
Foto: BPJS Ketenagakerjaan
Bupati kabupaten sukabumi marwan hamami menyerahkan kartu tanda peserta bpjs kepada para nelayan di palabuhanratu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagkarjaan memberi jaminan perlindungan bagi nelayan di Palabuhanratu. Jaminan ini diberikan setelah secara resmi terdaftar dalam peringatan Hari Nelayan Nasional ke-59 Tingkat Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/4), Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Perintis Palabuhanratu M.Fauzi Siregar mengatakan para nelayan tersebut dilindungi dalam 2 program BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Sehingga dalam bekerja para nelayan bisa merasa aman dan nyaman.

"Dengan iuran hanya Rp 16.800 para nelayan tersebut dilindungi terhadap jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Iuran itu akan sangat bermanfaat bagi pekerja dengan berbagai risikonya ketika melaut mencari ikan," kata Fauzi.

Ia menyebutkan dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bekerja lebih tenang.  Sesuai dengan tema peringatan Hari Nelayan yakni "Momentum Kebangkitan Nelayan dan Masyarakat Pesisir dengan Mengoptimalkan Usaha Perikanan, Ramah Lingkungan Dan Berkelanjutan, serta Aktualisasi Nilai-Nilai Tradisi Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal Demi Terwujudnya Nelayan Sejahtera, Budaya dan Laut Tetap Lestari".

"Ada sekitar 120 orang yang jadi peserta," ujarnya.

Ketua Pengarah DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Supriatin menambahkan para nelayan sangat terbantu dengan adanya jaminan ketenagakerjaan ini. Karena sesuai dengan hari nelayan nasional ke- 59 agar kesejahteraan para nelayan bisa leboh dioptimalkan, salah satunya bisa terarah kepada program BPJS ketenagakerjaan

"Kesejahteraan untuk para nelayan baik saat sekarang maupun yang akan datang dapat segera terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kami juga selalu menekankan nelayan agar mempertahankan kearifan lokal budaya,” ujarnya.

Ia berharao seluruh nelayan di Kabupaten Sukabumi terutama di daerah pesisir Ujunggenteng, Ciwaru, Palabuhanratu, dan Cisolok dapat segera terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sehibgga dapat terlindungi dan tenang dalam melaut mencari ikan dan meninggalkan keluarga dirumah.

Ketua Panitia Hari Nelayan Nasional ke-59 Tingkat Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu, Pepen Supendi mengatakan syukuran hari nelayan Palabuhanratu merupakan acara tradisi yang sering diadakan satu tahun sekali. Selain bertujuan untuk mengucap rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa, acara ini juga bermaksud melestarikan kesenian dan kearifan budaya lokal agar senantiasa selalu terjaga dan terus dilestarikan serta ke depan diharapkan para nelayan di Palabuhanratu dapat menjadi peserta dan terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam kesempatan itu hadir pula Bupati Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi H. Agus Mulyadi beserta unsur Muspida Kabupaten Sukabumi dan perwakilan Gubernur Jawa Barat. Bupati Marwan memberikan secara simbolis kartu peserta kepada perwakilan nelayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement