Selasa 09 Apr 2019 19:50 WIB

Besok, Bali Mulai Sediakan Akses Wifi Grafis

Pengadaan akses Wifi gratis merupakan langkah awal wujudkan Bali Smart Island.

Gubernur Bali I Wayan Koster (kiri) bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Gubernur Bali I Wayan Koster (kiri) bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan kesiapannya meluncurkan akses Wi-Fi gratis untuk seluruh masyarakat Pulau Dewata. Peluncuran akses Wifi gratis tersebut akan digelar pada Rabu (10/4) di Desa Dauh Waru, Kabupaten Jembrana dengan dihadiri ribuan peserta.

"Dengan adanya akses Wifi gratis ini, saya harapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk peningkatan perekonomian, kepariwisataan, memperkuat budaya, kesehatan, dan pengetahuan sesuai dengan potensi lokal dan wawasan global yang dimiliki," kata dia di Denpasar, Selasa.

Menurut Wayan, ketersediaan infrastruktur informasi ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan ''Bali Smart Island''. Akses Wifi gratis ini diharapkan dapat menyentuh seluruh komponen masyarakat, baik itu desa adat, objek pariwisata, puskesmas, maupun sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA/SMK.

Koster berharap nantinya akan tercipta pemerataan akses informasi dan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Bali. Wifi gratis itu, menurut dia, sekaligus menjadi momentum memulai kreativitas dan inovasi dalam dinamika perubahan yang begitu cepat namun tetap tidak melupakan akar budaya Bali sebagai spirit dalam mewujudkan "krama" atau warga Bali sejahtera.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Provinsi Bali Nyoman Sujaya yang ditemui di sela-sela persiapan peluncuran Wifi gratis itu, menyampaikan bahwa layanan Wi-Fi gratis telah dimulai pada 2018 di 311 titik. Pemasangan Wifi itu dilakukan secara bertahap dan pada 2020 dicanangkan telah terpasang sekitar 4.157 titik di seluruh Bali.

Pada 2019, Pemprov Bali menargetkan sasaran 1.825 akses poin dengan lokasi penempatan di wantilan desa adat sejumlah 1.371 akses poin, puskesmas sejumlah 107 akses poin, objek wisata sejumlah 203 akses poin, SMA/SMK/SLB sejumlah 132 akses poin, serta area publik sejumlah 12 akses poin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement