Selasa 09 Apr 2019 19:28 WIB

Siklon Tropis Wallace Menjauh dari NTT

Siklon Tropis Wallace tumbuh di sekitar NTT sejak 5 April.

Laut NTT. Siklon Tropis Wallace memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa angin kencang hingga 25 knot di wilayah Nusa Tenggara Barat dan NTT bagian Selatan.
Foto: Republika/Prayogi
Laut NTT. Siklon Tropis Wallace memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa angin kencang hingga 25 knot di wilayah Nusa Tenggara Barat dan NTT bagian Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan, Siklon Tropis Wallace yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari terakhir ini, sudah mulai menjauh. Siklon Tropis Wallace tumbuh di Selatan Laut Timor sejak 5 April 2019.

"Analisis tanggal 8 April 2019 pulul 19.00 WIB, siklon tropis Wallace berada pada Samudera Hindia sebelah Selatan Bali," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Selasa.

Menurut dia, posisi siklon tropis saat ini berada pada 15.8 Lintang Selatan - 115.8 Bujur Timur atau sekitar 790 km sebelah Selatan Denpasar. Arah gerak siklon ialah Barat Daya, kecepatan 10 knots (18 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dengan kekuatan 60 knot (110 km/jam).

Prediksi 24 jam ke depan pada tanggal 9 April 2019 pukul 19.00 WIB, posisi siklon berada di Samudera Hindia sebelah Selatan Bali. Pada 17.0 Lintang Selatan - 113.2 Bujur Timur (sekitar 940 km sebelah selatan Barat Daya Denpasar, menurut Ota Wely.

Arah gerak Barat Daya, kecepatan 7 knots (13 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia, kekuatan 60 knot (110 km/jam).

Menurut prediksi BMKG, diperkirakan intensitas Siklon Tropis Wallace tetap dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia. Siklon Tropis Wallace memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa angin kencang hingga 25 knot di wilayah Nusa Tenggara Barat dan NTT bagian Selatan.

Gelombang laut dengan ketinggian 2,50 hingga 4 di perairan laut selatan Banten hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan, Banten, hingga NTT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement