REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para panelis untuk debat terakhir capres-cawapres mulai menyusun pertanyaan pada Selasa (9/4) malam. Panelis berjanji membuat materi pertanyaan debat kelima nanti lebih eksploratif bagi kandidat capres-cawapres.
Koordinator panelis debat kelima, Muhammad Nasih, mengatakan tim panelis bersama KPU dan sejumlah perwakilan LSM telah menggelar focus group discussion (FGD) pada Selasa siang. Dari diskusi tersebut, kesepuluh panelis mendapat masukan untuk menyusun materi pertanyaan.
"Tadi masukan sudah, mulai nanti malam kita diskusi-diskusi terus. Sampai besok sore semifinal sampai Kamis (11/4) pagi insyallah sudah final jadwal kita. Ini proses yang panjang dan melelahkan. Mohon dukunganya," ujar Nasih kepada wartawan usai pelaksanaan FGD di Hotel Sultan, Selasa.
Seusai jadwal, dia melanjutkan, para panelis akan menyelesaikan seluruh soal untuk debat kelima pada Kamis pagi. Selanjutnya, penyerahan soal akan mengikuti mekanisme pra debat sebagaimana dilakukan pada debat sebelumnya.
Menurut Nasih, soal yang akan disusun merupakan materi umum seputar empat tema yang dibahas pada debat kelima. Keempat tema, yakni ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan-investasi dan perdagangan-industri.
"Karena ini isu strategis, ini soal umum saja saya kira semua orang bisa memahami. Cuma di sisi mana harus ditanyakan kami sedang pikirkan. Kami buat suasana debat kelima ini lebih hidup dan lebih bergairah lagi supaya kandidat bisa mengkampanyekan ide dan gagasanya terkait empat tema di atas.
Soal-soal itu nanti akan kami dorong supaya lebih ramai lagi dengan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan," tegas Nasih.
Adapun 10 nama panelis debat kelima yakni Rektor Unair Prof Muhammad Nasih, Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura Prof Eddy Suratman, Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Dr Muhammad Arief Mufraini, Dekan FEB Universitas Diponegoro Dr Suhartono, Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi Dr Herman Karamoy.
Kemudian, Dekan FEB Universitas Udayana Dr I Nyoman Mahaendra Yasa SE, MSi, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dr Harif Amali Riva'i, Guru Besar ITB Prof Dr Ir Dermawan Wibisono, Dosen community development unika Soegijapranata Semarang Tukiman Taruno Sayoga, PhD, dan Direktur eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.
Debat kelima akan digelar pada Sabtu, 13 April 2019. Debat terakhir ini digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Debat kelima akan kembali mempertemukan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandi. Debat akan disiarkan oleh Net TV, ANTV, TV One dan Berita Satu TV dan dipandu oleh Balques Manisang dan Tomy Ristanto.