REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimistis mampu merebut 60 persen suara di Jawa Barat pada pilpres April 2019 nanti. Angka ini cukup jauh di atas realisasi perolehan suara Jokowi ketika berpasangan dengan Jusuf Kalla pada pilpres 2014 lalu, yakni 40,22 persen. Saat itu, pasangan Prabowo-Hatta memang unggul dengan perolehan suara 59,78 persen.
"Tahun ini, 2019, setelah melihat antusias siang hari ini, saya yakin insya Allah di atas 60 persen. Asal seluruh pekerja dan buruh semuanya bergerak. Setuju? Kalau saya lihat semangatnya, hari ini angka 60 persen bukan angka yang sulit," kata Jokowi di hadapan ribuan pendukungnya di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Bandung, Selasa (9/4).
Demi mencapai target perolehan suara 60 persen di Jawa Barat, Jokowi meminta seluruh masyarakat Jabar untuk ramai-ramai menggunakan hak pilihnya. Ia meminta pendukungnya mengajak saudara, keluarga, hingga tetangga untuk tidak menyia-nyiakan hak pilih. Jokowi juga meminta pendukungnya menggunakan baju putih saat pemilihan nanti sebagai simbol dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf.
"Saya yakin ini sudah terbalik. Minimal kita 60 (persen). Feeling saya katakan itu akan bisa kita capai karena saya kalau ke desa di Jabar, saya salaman, saya rasakan, enggak pakai sarung tangan. Saya salaman begini, saya setiap salaman saya rasakan," katanya.
Berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar, dalam penetapan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pilpres 2014 menunjukkan hasil pasangan Prabowo-Hatta unggul mengalahkan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Hasil rekapitulasi tercatat Prabowo-Hatta meraih 14.167.381 suara atau 59,78 persen, sedangkan Jokowi-JK hanya memperoleh 9.530.315 suara atau 40,22 persen.