Selasa 09 Apr 2019 17:13 WIB

Jasad Perempuan di Taman Kota Ternyata Hamil

Bayi dalam kandungan jasad perempuan akhirnya meninggal.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Indira Rezkisari
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Makasar Jakarta Timur, Kompol L. Lumban, mengatakan jenazah perempuan tanpa identitas yang ditemukan terbungkus daun pisang di Taman Kota, dekat Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur tengah mengandung. Ia menyebut, usia kandungan itu antara delapan hingga sembilan bulan.

"Setelah diperiksa bagian dalam, bahwa korban ini sedang mengandung," kata Lumban saat dikonfirmasi, Selasa (9/4).

Baca Juga

Berdasarkan pemeriksaan itu, sambungnya, bayi dalam kandungan itu memiliki jenis kelamin laki-laki. Namun, pada akhirnya, bayi dalam kandungan itu pun turut meninggal.

"Jenis kelamin yang dikandung ini adalah laki-laki. Umurnya antara delapan sampai sembilan bulan," imbuhnya.

Sebelumnya, jenazah perempuan tanpa identitas ditemukan di Taman Kota, dekat Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Jasad itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Irfan Jaya (20 tahun), Ahad (7/4).

Irfan mencium bau tak sedap saat lewat di daerah tersebut. Dia melihat tumpukan daun pisang, tetapi terlihat ada tangan yang mengarah ke atas. Saat didekati, ia menemukan jasad perempuan terbungkus daun pisang.

Korban memiliki ciri-ciri berusia kurang lebih 25 tahun dengan tinggi 150 sentimeter dan mempunyai rambut lurus sebahu. Terdapat luka hantaman akibat benda tumpul di bagian kepala dan sejumlah luka lebam pada bagian tubuhnya.

Saat ditemukan, korban mengenakan baju warna hijau muda putih dengan motif garis-garis. Korban juga mengenakan celana legging hitam dengan pinggiran merah.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya indikasi pencurian. Sebab, tidak ada harta benda milik korban yang hilang.

"Sampai saat ini tidak ada (harta benda hilang)," ucap Kapolsek Makasar Jakarta Timur, Kompol L. Lumbani, Senin (8/4).

Lumban mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap kasus tersebut. Namun ia tak merinci lebih jauh terkait identitas saksi yang diperiksa.

Lumban pun belum dapat memastikan penyebab tewasnya perempuan tersebut. Hingga kini pihaknya masih mencari informasi terkait identitas korban.

"Sampai saat ini belum bisa dipastikan (penyebab tewas). Nanti kalau sudah ada keluarga korban, baru di autopsi dan baru kita bisa tahu penyebab kematiannya," singkat Lumban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement