REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pasar manis di Kota Purwokerto yang menjadi pasar percontohan tingkat nasional, mengalami musibah kebakaran, Selasa (9/4) dini hari. Untungnya, api bisa segera dipadamkan sehingga tidak menghanguskan seluruh bangunan pasar.
''Hanya delapan kios di satu blok yang hangus terbakar. Semuanya merupakan kios pedagang sembako,'' ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Yunianto.
Mengenai penyebab kebakaran, dia mengaku belum tahu pasti. Pihak berwajib disebutkan masih menyelidiki masalah ini. Namun, dari perkiraan sementara, api berkobar akibat adanya hubungan pendek arus listrik. Demikian juga mengenai kerugian yang ditimbulkan, Yunianto masih melakukan penghitungan.
Petugas keamanan pasar, Agus Supriyanto (49), mengaku mengetahui ada kios yang terbakar setelah melihat ada asap hitam membubung di atap bangunan pasar kira0kira pada pukul 04.00. Mengetahui hal itu, dia langsung memasuki bangunan pasar dan ternyata satu blok bangunan kios di sisi timur yang khusus menampung pedagang sembako sudah dilalap api.
''Saat itu juga saya menelepon kantor pemadam kebakaran yang langsung mengirimkan dua mobil pemadam. Alhamdulillah, tak sampai satu jam api bisa dipadamkan sehingga api tak makin meluas ke bangunan lain,'' ujar dia.
Pasar Manis yang berlokasi di Jalan Gatot Soebroto Kota Purwokerto ini sebulan sebelumnya sempat mendapatkan penghargaan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai pasar tradisional dengan pengelolaan terbaik di Indonesia. ''Dalam hal pengelolaan, Pasar Manis juga sudah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI) 812 tahun 2012,'' jelas Yunianto.
Bagi warga Purwokerto, Pasar Manis Purwokerto memang berbeda dengan pasar-pasar tradisional lain di Banyumas. Pembagian kios dan lapaknya tertata rapi dan kebersihan pasar terjaga. Bahkan, di dalam bangunan pasar juga tersedia berbagai berbagai fasilitas pendukung, seperti aula pertemuan, ruang laktasi, dan fasilitas bagi kaum difabel.
Terkait musibah kebakaran tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kebetulan sedang berada di Purwokerto langsung menyempatkan diri melihat kondisi pasar. ''Saya tadi diberi tahu Bupati, Pasar Manis terbakar,'' ujarnya.
Saat berada di lokasi musibah, Ganjar langsung merogoh kantong pribadinya untuk membantu pedagang yang kiosnya terbakar. Namun, Ganjar menyebutkan, pedagang masih bisa mengajukan bantuan kepada Pemprov Jateng. ''Prinsipnya cepat diusulkan ke saya. Kalau sekarang sudah tercatat, insya Allah, bantuan bisa dicairkan Jumat besok,'' katanya.