REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-21 pada 13 April mendatang. Perayaan HUT ini justru menuai kritikan dari media sosial karena disebut sebagai kegiatan kampanye Jokowi-Ma’ruf.
Menteri BUMN Rini Soemarno secara tegas membantah spekulasi ini. Ia menegaskan, kegiatan HUT BUMN bukan tempat kampanye bagi paslon 01. “Saya tidak tahu kenapa dikaitkan dengan kampanye terselubung, saya tidak ada. Saya mengatakan, maaf, ya, ini bukan kampanye terselubung,” ujarnya seusai acara ‘Pengiriman Ekspor Pasport Sri Langka dan Peresmian Rumah Kreatif BUMN’ di Kantor Peruri, Selasa (9/4).
Menurut dia, perayaan HUT ini murni dilakukan karena pencapaian keuntungan keseluruhan BUMN sebesar Rp 200 triliun. Keberhasilan itu, kata Rini, tidak terlepas dari kepemimpinan Presiden Bapak Joko Widodo. "Iya kan? Kita didorong untuk profesional, ditekan transparan, BUMN harus kuat, lincah, karena kepemimpinan kita,” ungkapnya.
Bahkan, kata Rini, setiap melakukan perjumpaan dengan pejabat negara, ia selalu meminta didoakan agar BUMN bisa lebih maju untuk masa depan.
Menanggapi pernyataan pengamat BUMN Said Didu, Rini mengungkapkan, HUT BUMN harus dirayakan secara meriah. Ini mengingat selama ini BUMN telah bekerja keras untuk mencapai target keuntungan. “Maaf, ya, Said Didu dulu orang BUMN. Semua orang juga mengatakan, kenapa acara ulang tahun BUMN meriah terus? Karena kita menekankan betul sinergi BUMN benar-benar jalan, makanya saya bilang ulang tahun ini dirasakan oleh keluarga BUMN,” ungkapnya.
Kendati demikian, Rini memutuskan HUT BUMN akan dirayakan pada 20 April di Jakarta. Artinya, ini merupakan pembatalan dari perayaan yang sebelumnya direncanakan akan digelar pada 13 April 2019.
“Hari ulang tahun ke 21 jatuh ke 13 April, kita dari awal sudah bikin jadwal, kita ada ulang tahun acara di mana-mana seluruh Indonesia. Minggu lalu Sidoarjo, Minggu sebelumnya di Medan. Puncaknya hari ulang tahunnya pas tanggal 13,” ucapnya.