REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Moeldoko, mengapresiasi surat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menanggapi gaya kampanye capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut dia, pemilu adalah untuk masyarakat Indonesia dan bukan untuk kelompok atau golongan tertentu.
"Saya pikir baguslah. Pemilu itu untuk bangsa Indonesia bukan untuk kelompok golongan kan gitu," ujar Moeldoko ketika dijumpai wartawan di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/4).
Moeldoko mengingatkan semua pihak tidak boleh menggunakan politik identitas demi meraih kekuasaan. Menurut dia, hal tersebut sangat terhadap bangas Indonesia ke depannya.
"Ya ini kan kita khawatir bangsa ini kan semuanya jangan politk identitas dimunculkan gak boleh lah," tegasnya.
Kendati demikian, Moeldoko enggan mengomentari adanya surat itu menandakan soal retaknya koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga. "Nggak ngertilah (soal retaknya koalisi Prabowo-Sandi)," tambahnya.
Sebelumnya, SBY menulis surat internal kepada kepada pengurus Partai Demokrat, yakni Amir Syamsudin, Syarief Hassan, dan Hinca Panjaitan, sebelum kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Ahad, (7/4) lalu. SBY khawatir acara kampanye itu tidak lazim dan terkesan eksklusif.