Senin 08 Apr 2019 21:01 WIB

KPU: Jumlah Pemilih Pemilu Kembali Bertambah

Jumlah pemilih Pemilu 2019 kembali mengalami penambahan.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Capres No 01 Joko Widodo bersama Capres No 02 Prabowo Subianto dan ketua KPU Arief Budiman saat debat keempat Capres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).
Foto: Republika/Prayogi
Capres No 01 Joko Widodo bersama Capres No 02 Prabowo Subianto dan ketua KPU Arief Budiman saat debat keempat Capres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jumlah daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) tahap ketiga pada Senin (8/4) malam. Jumlah pemilih Pemilu 2019 kembali mengalami penambahan. Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan saat ini ada 190.779.969 orang pemilih di dalam negeri dan 2.086.285 orang pemilih di luar negeri.

"Jadi ada total ada 192.866.254 data pemilih Pemilu 2019 berdasarkan rekap DPTHP tahap ketiga," ujar Arief dalam rekapitulasi data DPTHP tahap ketiga di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam.

Jumlah ini bertambah sekitar 37.734 pemilih dari data DPTHP tahap kedua. Pada rekapitulasi DPTHP tahap kedua lalu, jumlah total data pemilih sebanyak 192.828.520 orang.

Arief pun menyebut ada 810.329 tempat pemungutan suara (TPS) di dalam negeri berdasarkan rekapitulasi DPTHP tahap ketiga. Sementara untuk pemilih di luar negeri, ada tiga cara untuk memilih yakni lewat TPS, kotak suara keliling dan lewat pos.

"Jumlah pemilih melalui TPS di luar negeri sebanyak 789 titik, kemudian ada 2.326 KSK dan yang memilih via pos sebanyak 426," tambah Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement