Senin 08 Apr 2019 14:12 WIB

PBB: Polemik Chat Yusril-HRS tak Berdampak ke Partai

Jumlah anggota FPI yang menjadi caleg dari PPB tidak lebih dari 10 orang.

Rep: Nugroho Habibi, Fuji EP/ Red: Andri Saubani
Ketua Bidang Pemenangan Presiden Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmoharsono.
Foto: Republika/Dian Erika Nugraheny
Ketua Bidang Pemenangan Presiden Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmoharsono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Bulan Bintang (PBB) menyatakan polemik yang terjadi antara Yusril Ihza Mahendra dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak akan berdampak bagi elektabilitas partai. Sebab, jumlah anggota FPI yang menjadi caleg dari PPB tidak lebih dari 10 orang.

Ketua Bidang Pemenangan PBB Sukmo Harsono menjelaskan masih ada beberapa anggota FPI yang bertahan sebagai caleg. Bahkan, Sukmo menyebut ada anggota FPI yang mengundurkan diri.

Baca Juga

"Masih ada yang tetap caleg bahkan mundur dari FPI (Sekretaris FPI cabang Magelang)," kata Sukmo saat dihubungi Republika, Senin (8/4).

Sukmo menjelaskan, dukungan masyarakat terhadap PBB bukan hanya dari FPI saja. Dia menyatakan banyak kader dan caleg partai yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.

"Dukungan PBB dari kader-kader PBB denag latar belakang banyak ormas, NU, Muhamadiah, Masyumi, Al Irsyad, Persis, GPI dan lain-lain," terangnya.

Di menceritakan, polemik antara Yusril dan HRS di mulai dari video yang ditayangkan Front TV. Menurutnya, dalam tayangan tersebut telah menyerang kehormatan Yusril, PBB dan Jokowi.

"Kami sudah berikan hak jawab disertai alat bukti," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menjelaskan, motifnya mengungkap isi percakapan Whatsapp dirinya dengan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke publik adalah sebagai upaya membela diri. Yusril menyampaikan, bahwa sebelumnya, HRS melalui Front TV telah memfitnah dirinya.

"Motif saya membela diri karena saya diserang sama Rizieq, itu saya beberkan (percakapan chat dengan HRS) karena Rizieq memfitnah dan memaki-maki saya di Front TV itu," kata Yusril saat dihubungi Republika, Sabtu (6/4) malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement