REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketuan Umum Partai Golkar sekaligus Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN), Airlangga Hartato menargetkan 40 juta suara dari kalangan buruh untuk pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'aruf Amin. "Target suara maksimal, buruh kan ada 40 juta, tentu semaksimal mungkin di situ (target suara buruh)," kata Airlangga seusai menghadiri deklarasi serikat buruh untuk pemenangan Jokowi - Amin di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Ahad (07/4).

Pada kesempatan tersebut empat konfederasi buruh menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 01. Yakni, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Relawan Pekerja Pro Jokowi KSPN, dan DPP KSPI AGN.

Menurut Airlangga, deklarasi tersebut adalah pernyataan langsung kaum buruh dan pekerja Indonesia untuk mendukung Jokowi. Konfederasi yang menyatakan dukungan itu, menurut dia, membawa aspirasi dari banyak serikat pekerja yang menaungi 40 juta pekerja Indonesia. "Deklarasi pemenangan di sini menyatakan bahwa para buruh dan pekerja ada dibelakang Pak Jokowi," tuturnya.

Ia pun menjelaskan, Jokowi telah berkomitmen kepada kaum buruh untuk terus memperbanyak lapangan kerja, melaksanakan kartu pra kerja, peningkatan pendidikan dan juga peningkatan kesejahteraan dengan sembako murah. "Jadi seluruh permintaan yang dimasukkan dalam deklarasi, seluruhnya diperhatikan oleh pak presiden," kata Mentri Perindustrian itu.

Dengan target sebesar itu, Airlangga mengimbau agar buruh dan pekerja Indonesia datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih pada 17 April 2019 mendatang. "Pilih yang memang benar dirasakan kerja dan hasilnya, coblos 01 Jokowi-Amin," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika