REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bupati Ende Marsel Petu mengatakan pemerintahannya berkomitmen melanjutkan pembangunan akses jalan menuju objek-objek wisata alam dan budaya. Utamanya, jalan yang menjadi penyangga destinasi wisata unggulan Taman Nasional (TN) Kelimutu, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Objek-objek wisata penyangga Taman Nasional Kelimutu terus kami perkuat termasuk membangun akses jalan di lintas utara dan selatan Ende," katanya, Ahad (7/4).
Marsel Petu bersama wakilnya Djafar Ahmad berada di Kupang untuk mengikuti pelantikan sebagai Bupati-Wakil Bupati terpilih periode (2019-2024) melalui Pilkada serentak 2018 di Kabupaten Ende.
Pemandangan Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Ia menjelaskan, selama lima tahun pemerintahannya pada periode pertama, telah dibangun lima ruas jalan paralel di wilayah utara dan selatan Kabupaten Ende. Total jarak mencapai lebih dari 200 kilometer.
Ruas-ruas jalan tersebut, lanjutnya, yang menghubungkan objek-objek wisata penyangga seperti wisata alam, laut dan pantai, kampung adat, dan wisata budaya lainnya.
"Dulunya ruas-ruas jalan kabupaten ini masih jalan tanah dan sekarang sudah hotmix," katanya.
Ia mengatakan, hanya tersisa beberapa titik pada lima ruas jalan tersebut yang belum dibangun dan akan dituntaskan dalam satu atau dua tahun ke depan. Sementara itu, kata dia, untuk ruas jalan utama menuju Taman Nasional Kelimutu sepenuhnya dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui APBN.
"Prinsipnya pembangunan pariwisata tetap kami pertahankan ke depan, karena Ende sudah memiliki branding yang kuat sebagai kota lahirnya Pancasila yang merupakan ideologi bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
