Ahad 07 Apr 2019 14:44 WIB

Selisih Survei 20 Persen, TKN: Bukti Jokowi Diterima Rakyat

Selisih elektabilitas itu menunjukkan kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintah.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin kembali menyinggung berbagai hasil lembaga survei yang mendapati tingginya selisih elektabikitas kedua kandidat kepala negara. TKN mengatakan, besarnya jarak tersebut membuktikan kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintah.

"Kemenangan itu dimulai dari kerja politik kita di tengah rakyat, seluruh survei menunjukkan bagaimana kepemimpinan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin diterima oleh rakyat di atas 20 persen," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Bandar Lampung, Ahad (7/4).

Baca Juga

Pernyataan itu dilontarkan Hasto Kristiyanto saat menggelar kampanye partai di Tugu Adipura Bandar Lampung. Dalam kesempatan itu, Hasto meminta warga untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga mengajak warga untuk memberikan suara mereka kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 01. "Kita amankan setiap TPS, kita mulai kemenangan itu dari setiap TPS," katanya.

Hasto sebelumnya optimistis Jokowi setidaknya bisa mendapatkan suara sebesar 65 persen di Lampung. Dia mengatakan, target itu akan tercapai mengingat pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di wilayah tersebut.

Dia mengatakan, infrastruktur yang dikembangkan pemerintah saat ini dilakukan untuk pertumbuhan peradaban dan masa depan masyarakat Lampung. Dia melanjutkan, infrastruktur juga menjadi pintu gerbang kemakmuran bagi warga Sumatera.

Sementara, merujuk pada hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi mendulang 53,07 persen suara di Lampung. Angka itu berselisih relatif tipis dengan perolehan suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebesar 45,93 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement