Ahad 07 Apr 2019 01:02 WIB

PA 212: 110 Komunitas Sediakan Makan-Minum Gratis di GBK

Pasangan Prabowo-Sandi menggelar kampanye akbar di GBK pada Ahad (7/4).

Kampanye Akbar. Massa kampanye akbar Prabowo Sandi mulai memadati Stadion Gelora Bung Karno sejak pukul 03.00 WIB, Ahad (7/4).
Foto: Riza Wahyu Pratama
Kampanye Akbar. Massa kampanye akbar Prabowo Sandi mulai memadati Stadion Gelora Bung Karno sejak pukul 03.00 WIB, Ahad (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Informasi Relawan Persaudaraan Alumni (PA) 212 mencatat, sebanyak 110 komunitas dan relawan menyediakan logistik berupa makanan dan minuman gratis untuk massa kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (7/4). Prabowo dan Sandi akan berpidato pada kampanye akbar hari ini.

"Total 160 tenda, 110 untuk tenda logistik," kata pengelola pusat informasi, Satrio di GBK, Sabtu (6/4) malam.

Baca Juga

Satrio mengatakan, panitia hanya menyediakan tenda, sementara logistik disiapkan oleh komunitas sesuai dengan kemampuan mereka. Sejak pukul 20.00 WIB, beberapa posko mulai membagikan logistik berupa makanan, minuman, roti dan kopi gratis untuk massa kampanye yang mulai berdatangan.

Sesuai rencana, satu tenda disediakan untuk satu relawan atau komunitas. Namum, beberapa tenda terlihat diisi lebih dari satu komunitas.

Salah satu tenda logistik, Spanduk Rakyat juga diisi enam komunitas lainnya di antaranya Azikru Rohman, GMP Bogor dan Srikandi untuk rakyat (Sira). "Kami sudah ribuan paket bakso, nasi Padang dan air mineral," kata drg Meta Sri Wulandari.

Sementara itu, Ketua Umum lintas angkatan alumni 46 Jakarta pendukung Prabowo-Sandi, Rachmat Permana mengatakan logistik gratis disiapkan sampai pelaksanaan kampanye selesai. "Semuanya dari dana sukarela tiap angkatan" katanya.

Rachmat berharap agar pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dapat membawa bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Suhendra Ratu Prawiranegara meyakini jumlah pendukung Prabowo-Sandiaga yang datang lebih dari satu juta orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement