Sabtu 06 Apr 2019 17:13 WIB

Prabowo Dapat Sumbangan dari Pendukungnya di Ciamis

Sumbangan yang diterima capres nomor urut 02 itu beragam mulai uang hingga cincin

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Calon Presiden Prabowo Subianto melakukan orasi politik saat kampanye terbuka di Lapangan Lokasana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2019).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Calon Presiden Prabowo Subianto melakukan orasi politik saat kampanye terbuka di Lapangan Lokasana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Calon presiden Prabowo Subianto menerima berbagai sumbangan dari para pendukungnya saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis, Sabtu (6/4). Sumbangan yang diterima capres nomor urut 02 itu beragam dari mulai uang hingga cincin.

Pertama, sumbangan itu diberikan oleh seorang atas nama Mudianto yang mengaku berasal dari Kuningan, Jawa Barat (Jabar). Ketika Prabowo hendak mengakhiri orasi politiknya di Lapang Lokasana, Kabupaten Ciamis, lelaki yang berada di depang panggung itu memberikan sejumlah uang dalam amplop cokelat kepada jagoannya yang berada di atas panggung.

"Terima kasih. Saya tidak mampu memberi uang kepada kalian, rakyat yang memberi uang ke saya," katanya sambil berulang kali mengucapkan terima kasih kepada ribuan pendukungnya yang hadir Sabtu (6/4) siang itu.

Menurut Praboro,  jumlah sumbangan yang ia terima tidaklah penting. Lebih dari itu, niat para pendukungnya yang membantu untuk dana kampanye layak untuk diapresiasi. Karena itu, ia menegaskan siap berjuang demi rakyat. Ia berjanji akan membalas kebaikan itu dengan membuat Indonesia lebih maju.

Tak hanya dari Mudianto, hari itu Prabowo juga mendapatkan sumbangan dari sebuah kelompok pemuda yang menamakan diri Generasi Millenial Ciamis. Selain itu, Prabowo juga diberikan sejumlah uang logam dari pendukungnya yang berprofesi sebagai peternak bernama Haji Udin. Terakhir, ia juga mendapatkan sebuah cincin dari pendukungnya bernama Haji Maksum.

Ia pun meminta maaf karena datang ke Kabupaten Ciamis tanpa memberikan kaus kepada warga. Ia mengaku tak memiliki uang lagi untuk mencetak kaus. Prabowo juga mengaku tak lagi memiliki uang untuk membayar saksi pada hari pemungutan suara nanti. Karena itu, ia mengajak pendukungnya untuk turun langsung menjadi saksi.

"Saya minta maaf, mungkin tak ada uang saksi. Seluruh rakyat harus jadi saksi. Tunggu penghitungan sampai malam," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement