REPUBLIKA.CO.ID, ASAHAN -- Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menargetkan mendapatkan minimal 70 persen suara di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Target tersebut Jokowi patok setelah melihat antusiasme massa yang hadir pada kampanye terbuka yang ia lakukan di sana.
"Di Kabupaten Asahan pada 2014, kita menang 53 persen. Tetapi, kalau melihat antusias pada pagi ini, dari helikopter, mendarat, di jalan sampai ke gedung ini, saya memperkirakan di atas 70 persen," kata Jokowi seraya disambut teriakan oleh massa pendukungnya di Gedung Serba Guna Rambate Rata Raya, Asahan, Sumut, Sabtu (6/4).
Jokowi merasa yakin target tersebut dapat dicapai di Kabupaten Asahan. Angka 70 persen yang ia katakan itu merupakan target minimal. Jokowi menyebutkan, pada 17 April mendatang, ia akan menelpon warga Kabupaten Asahan untuk menanyakan hasil perolehan suara.
"Tujuh puluh persen itu minimal. Mau 90 boleh, 80 boleh, 85 boleh. Minimal 70, minimal. Nanti sore-sore tanggal 17 saya telepon ke Asahan. dapet berapa persen pak?" kata dia.
Calon presiden pejawat itu juga menyebutkan, pada 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan suara sebesar 55 persen di Sumut. Karena itu, ia menargetkan 65 persen suara dapat diperoleh pada Pemilu 2019 ini. Ia yakin target itu bisa dicapai jika antusiasme massa bisa dikelola dengan baik dan tak terkena isu hoaks.
"Saya meyakini kalau antusiasme ini bisa dikelola dengan baik, tak kena isu-isu lagi insyaallah minimal 65 di Sumut pasti kita dapatkan. Kalau Kabupaten Asahan harus lebih dari totalnya Sumut. Jalan aja penuh kaya gitu masa tidak dapat minimal 70, kebangetan," katanya.
Setelah beberapa menit berpidato, Jokowi baru teringat akan pantun yang telah ia siapkan sebelumnya. Pantun itu berisi tentang kedatangannya ke Kabupaten Asahan dengan alasan mencintai daerah tersebut.