Sabtu 06 Apr 2019 12:38 WIB

Menpora Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Brunei

Bidang kepemudaan dan keolahragaan merupakan alat diplomasi yang efektif.

Indonesia-Brunei Darussalam. Menpora Imam Nahrawi bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko untuk membahas kerja sama bidang kepemudaan dan olah raga kedua negara.
Foto: Kemenpora
Indonesia-Brunei Darussalam. Menpora Imam Nahrawi bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko untuk membahas kerja sama bidang kepemudaan dan olah raga kedua negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Imam Nahrawi, didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/4) lalu. Kedatangan Dubes ingin menyampaikan potensi kerja sama yang dapat dilakukan Indonesia dengan Brunei Darussalam khususnya dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan.

Bidang kepemudaan dan keolahragaan merupakan alat diplomasi yang efektif dalam rangka menjaga hubungan baik dan saling menghormati antarnegara, apalagi Brunei Darussalam selain satu rumpun juga terletak dalam satu pulau Kalimantan yang sebagian besar merupakan wilayah Indonesia. Oleh karenanya hubungan baik diberbagai sektor yang sudah berjalan dengan baik selama ini, perlu payung yang menaungi dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).

Baca Juga

"MoU menjadi penting dan segera disiapkan. Tetapi yang lebih penting lagi adalah tindaklanjutnya, sehingga sekali tanda-tangan langsung dapat segera diterjemahkan dengan langkah-langkah konkret," kata Menpora usai mendengarkan laporan Dubes, seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Ada permintaan dari Brunei Darussalam yang dalam kategori waktu cepat yaitu membutuhkan pelatih-pelatih untuk atlet Pencak Silat dan Bulutangkis. Bila hal tersebut dapat segera terealisasi, secara imbal balik dapat dikerjasamakan yang membawa dampak positif bagi pengembangan kepemudaan dan keolahragaan di Indonesia.

"Pak Menteri, ada dua permintaan yang inginnya cepat, bahkan langsung permintaan Sultan, yaitu Pelatih Pencak Silat dan Bulutangkis. Semoga dapat segera terpenuhi, dan karena belum ada MoU sebaiknya segera dipersiapkan untuk memayungi," kata Dubes Sujatmiko.

Hadir, Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Kepala PP-PON Suryati, Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Herman Chaniago, Sekretaris I Fungsi Politik Kedubes RI di Brunei Darussalam Dwi Rohmawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement