Jumat 05 Apr 2019 23:18 WIB

Warga Tasik Gotong Royong Perbaiki Jalan yang Longsor

Warga kesulitan untuk mencari akses jalan sebagai penghubung desa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Longsor memutus jalan desa di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/4).
Foto: Dok Istimewa
Longsor memutus jalan desa di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Tasikmalaya mengakibatkan longsor di Kecamatan Salawu, Jumat (5/4) sekira pukul 05.00 WIB. Dampak longsor itu membuat sebuah jalan penghubung Desa Kutawaringin dan Desa Tenjowaringin di Kecamatan Salawu terputus.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana mengatakan, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, warga kesulitan untuk mencari akses jalan, lantaran jalan itu merupakan penguhung desa satu ke desa lainnya.

Baca Juga

Menurut dia, sejak Jumat (5/4) pagi warga sudah bergotong royong untuk mengikis tebing di dekan jalan itu agar bisa dilewati. "Yang penting bisa diakses dulu minimal orang lewat," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (5/4).

Ia mengatakan, hingga Jumat sore, jalan masih juga belum bisa dilewati. Selain memutus jalan, longsor juga menyebabkan saluran irigasi tertutup. Akibatnya, sawah-sawah warga terancam tak terairi saluran irigasi.

Melihat situasi dan kondisi di lokasi, Ria menilai perlu membuat jalan baru untuk akses warga. Namun, menurut dia, opsi itu sulit dilakukan karena jalan itu dekat dan masyarakat sulit mencari jalan lain. "Untuk selanjutnya masyarakat masih gotong royong ingin cepat membuka akses jalan itu," kata dia.

Ia mengatakan, BPBD juga telah berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait solusi perbaikan yang akan diambil. Pasalnya, BPBD tak mengurusi bidang teknis pembangunan jalan. "Kami mohon bantuan ke Dinas PUPR untuk mengecek langsung mencari solusi. Karena itu perlu kajian teknis. Memang daerah sSalawu dan sekitarnya rawan longsor," kata dia.

Ia menilai, jika memang tetap dilakukan perbaikan jalan tersebut, harus dipikirkan penahan tebingnya. Namun BPBD akan menunggu hasil kajian teknis pada Sabtu (6/4)."Mudah-mudahan besok bisa segera ditangani, sehingga masyarakat di dua desa itu normal kembali," kata dia.

Kapolsek Salawu Iptu Dedi Hidayat mengatakan, pihaknya bersama TNI dan warga telah berupaya membuat jalan darurat agar warga bisa melintas. Dengan begitu, kegiatan warga tak akan terlalu lama terganggu. "Allhamdulillah dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, kami juga berupaya untuk mengingatkan warga agar tidak melewati jalan ini terlebih dahulu, karena kondisi yang masih rawan dan hujan yang terus menerus," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement