REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin melakukan kampanye terbuka di lapangan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4). Dalam tausiyah politiknya, Kiai Ma'ruf mengajak ribuan warga Bogor yang hadir untuk bersatu memilih pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Agar seluruh warga Bogor mengerti, ajakan Kiai Ma'ruf itu pun disampaikan menggunakan bahasa Sunda.
"Bogor kudu ngahiji di nomor hiji (bersatu di nomor 01). Pasti menang? Yakin? Janji? Alhamdulillah," ujar Kiai Ma'ruf.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, Kiai Ma'ruf tampak didampingi istrinya, Nyai Wury Estu Handayani. Dalam kampanye itu juga tampak Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus.
Kampanye terbuka itu juga turut dihadiri Ketua TKD Jokowi-Amin Kabupaten Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade), serta para ulama dan pimpinan partai politik pengusung capres-cawapres nomor urut 01.
Kiai Ma'ruf mengakui, dulu Jokowi memang kalah dari Prabowo pada Pilpres 2014 lalu. Namun, kata dia, pada Pilpres kali ini Masyarakat Bogor wajib memenangkan Jokowi dan dirinya, sehingga Indonesia bisa menjadi lebih maju.
"Memang nomor 01 harus menang. Karena Pak Jokowi bersama saya berjanji untuk membuat Indonesia menjadi Indonesia maju. Bukan Indonesia bubar," ucap Ketua Umum MUI ini.
Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf juga membeberkan keberhasilan program Jokowi, mulai dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dia juga membantah sejumlah hoaks yang menyatakan kementerian agama akan dibubarkan jika Jokowi menang di Pilpres.
"Orang Bogor sudah pada pintar. Yang percaya (hoaks) cuma orang bloon. Di Bogor ga ada orang bloon. Pintar semua makanya gak percaya hoaks," kata Mantan Rais Aam PBNU itu.