REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor mengatakan, partainya menjadikan survei Indikator Politik Indonesia sebagai cambuk untuk bekerja lebih semangat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Hasil survei Indikator menyebut PBB hanya memiliki elektabilitas 0,6 persen.
"Kami tetap optimistis bahwa ambang batas parlemen 4 persen dapat dicapai. Dengan hasil survei itu, PBB semakin giat bekerja untuk mengunjungi masyarakat," kata Afriansyah kepada Republika.co.id, Kamis (4/4).
Ferry menjelaskan kerja keras yang dilakukan oleh partainya yakni lebih giat berbaur dengan masyarakat. Ia menambahkan, PBB juga mengadakan bakti sosial dan bantuan hukum.
Soal bantuan hukum, Ferry menerangkan, PBB memberikan bantuan hukum gratis kepada Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi).
"Bantuan hukum itu tidak hanya janji jika terpilih nanti, tapi sudah dilaksanakan," Kata Afriansyah.
Saat ini, ia mengatakan, PBB sedang memperjuangkan aturan yang dapat menjamin kesejahteraan guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Bantuan hukum juga diberikan kepada perkumpulan guru honorer.
Di sisi lain, ia meragukan tingkat ketepatan survei tersebut. Ia menambahkan, PBB selalu mendapatkan suara di atas 2 persen pada pemilu sebelumnya. "Agak aneh juga kalau disurvei, elektabilitasnya di bawah 2 persen," ujarnya.
Ferry mengatakan, PBB juga melakukan survei internal. Dalam survei internal itu, PBB sudah memiliki elektabilitas di atas 3 persen. Karena itu, ia optimistis PBB akan meraih suara lebih dari 4 persen pada 17 April mendatang.