REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III memastikan keamanan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG (liquefied petroleum gas) di Kabupaten Bandung yang terdampak banjir luapan Sungai Citarum. Namun, ada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tidak beroperasi sementara karena imbas luapan sungai tersebut.
Seperti diketahui, Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot merupakan kawasan rawan banjir dari meluapnya Sungai Citarum atau apabila terjadi hujan lebat.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami, mengatakan, SPBU Pertamina 34.40307 di Jl Anggadireja, Dayeuhkolot, dan SPBU 34.40222 di Jl Moh Toha, Baleendah, sementara tidak beroperasi karena akses menuju SPBU terdampak luapan air. Meski demikian, sarana dan fasilitas SPBU berada dalam kondisi aman karena sudah dirancang sesuai dengan kondisi rawan banjir.
"Masyarakat dapat memperoleh pasokan BBM melalui SPBU alternatif yakni SPBU Pertamina SPBU 34.40313 dan SPBU 34.40326 di Jl Terusan Bojongsoang, Baleendah yang beroperasi seperti biasa," katanya.
Kendati ada beberapa SPBU yang tidak beroperasi, ia memastikan, pasokan BBM di wilayah Dayeuhkolot dan Bojongsoang dalam kondisi aman.
Sementara itu, seperti halnya BBM, menurut Dewi, pasokan elpiji di wilayah tersebut juga dalam kondisi aman. Ia mengatakan, seluruh agen dan pangkalan LPG serta Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dalam keadaan aman dan beroperasi normal.
"Kondisi penyaluran LPG secara umum di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya berada dalam kondisi aman, baik dalam hal suplai maupun penyaluran," ujar Dewi.