Jumat 05 Apr 2019 09:15 WIB

Empat Polisi Ditusuk Terduga Teroris di Bandung

SHS hanya berpura-pura menyerahkan diri untuk bisa melukai anggota polisi

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Suasana di Kampung Pulo RT 01 RW 07, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung terpantau normal seperti biasa. Pemilik salah satu kosan, Ikke Solihat membenarkan pada Kamis (28) dilakukan penangkapan terduga teroris di kontralannya, Senin (1/4).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Suasana di Kampung Pulo RT 01 RW 07, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung terpantau normal seperti biasa. Pemilik salah satu kosan, Ikke Solihat membenarkan pada Kamis (28) dilakukan penangkapan terduga teroris di kontralannya, Senin (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mabes Polri membenarkan kabar empat anggotanya mengalami luka tusuk. Mereka terluka saat hendak melakukan penangkapan terduga teroris di Bandung pada Kamis (4/4).

“Empat anggota Polri terluka saat melakukan upaya penangkapan terduga pelaku teroris di Jawa Barat,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Republika, Jumat (5/4)

Menurutnya penusukan tersebut terjadi saat polisi menggerebek terduga pelaku berinisial SHS di kampung Cibungur, Desa Batu Jajar Timur, Batu Jajar, Bandung Barat, Kamis 4 April 2019 pagi. Dalam penggerebekan tersebut terangnya, polisi mengedepankan pendekatan persuasif dan pelaku pun menyerahkan diri. Namun ternyata SHS hanya berpura-pura menyerahkan diri untuk bisa melukai anggota polisi tersebut.

Mereka yang mengalami luka tusuk di antaranya, Bripka Pepen Hanafiah, Bripda Ahmad Krisna, Bharatu Danang. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit di Bandung untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Saat ini masih dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah membaik,” kata Dedi

Setelah melakukan penggerebekan terdakwa SHS, polisi kembali melakukan penangkapan terhadap istri SHS yang juga duga terpapar paham radikal. Dari upaya penangkapan tersebut polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Namun Dedi belum bisa menyebutkan apa saja barang bukti yang disita oleh Densus 88.

“Belum ada rilis dari Densus, masih dalam pemeriksaan,” kata Dedi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement