REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kelompok geng motor Ezto melakukan penyerangan di Perumahan Guru Lama Jalan Pembangunan V Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia. Salah seorang anggota gerombolan itu, pernah diganggu di daerah tersebut. "Kawan kami (anggota geng motor, Red) disakiti sekelompok pemuda di Jalan Pembangunan, makanya kami datang ke sana," kata tersangka GAK (29) di Mampolrestabes Medan, Kamis (4/4).
Ia menyebutkan, mereka tidak ada membawa senjata tajam saat melakukan penyerangan di perumahan guru lama itu. Namun, menurut dia, tidak menampik bahwa kelompok geng motor itu menghajar remaja Rico Lumbanraja (15) dengan cara sadis, serta melindas korban menggunakan sepeda motor. "Iya memang ada kami lindas warga Medan Helvetia, tapi bukan saya yang melakukannya," jelas pelaku GAK.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira menegaskan pihaknya tidak akan menoleransi kelompok geng motor yang selama ini telah meresahkan warga masyarakat setempat. "Kami akan menindak tegas terhadap kelompok geng motor yang berbuat onar dan anarkis," kata Yudha, di Mapolrestabes Medan, Sumatra Utara, Kamis.
Siapa pun kelompok geng motor berbuat keributan, menurut dia, akan disikat habis serta pelakunya diproses secara hukum. "Jadi, geng motor yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) akan berhadapan dengan hukum," ujar Yudha lagi.
Ia mengatakan, terkait dengan aksi penyerangan yang dilakukan gerombolon geng motor yang mengakibatkan seorang remaja Rico Lumbanraja (15) mengalami kritis dan merusak rumah warga, petugas terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Kami sudah keluarkan dafar pencarian orang (DPO) terhadap pelaku lainnya yang belum tertangkap," ujar dia lagi.