Kamis 04 Apr 2019 16:11 WIB

Maruf Amin Terharu dengan Militansi Pendukung 01 di Garut

Massa pendukung 01 tetap bertahan mendengarkan Kiai Maruf berorasi meski hujan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (kanan).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin melanjutkan kampanye di Jawa Barat dengan melakukan orasi politik di lapangan Cihuni, Cimaranggas, Pangatikan, Garut, Jawa Barat pada Kamis (4/4). Dalam kegiatan itu, Ma'ruf tetap melanjutkan pidato meski diguyur hujan.

Semangat serupa juga ditunjukan para pendukungnya yang tidak membubarkan diri saat orasi berlangsung. Ma'ruf kemudian memberikan apresiasi khusus kepada para pendukungnya itu. Dia mengaku terharu dengan militansi para pendukung pasangan calon (paslon) 01 di Garut.

Baca Juga

Dia mengatakan, massa terlihat lebih memilih menetap di lapangan dibanding pulang ke rumah masing-masing.  "Wah ini ini luar biasa hujan-hujan, becek-becek, belok-belok tidak peduli karena semangatnya," kata Ma'ruf Amin saat melakukan kampanye terbuka di Garut, Jawa Barat.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini berpendapat, semangat itu menunjukan keseriusan mereka mendukung kemenangan Jokowi-Ma'ruf di lokasi tersebut.

Garut diketahui merupakan lumbung suara bagi lawan politik calon presiden (capres) Joko Widodo ( Jokowi). Jokowi mengalami kekalahan perolehan suara di Garut saat berhadapan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 lalu. Saat itu, Jokowi mendapatkan suara 29,9 persen berbandinf 70,1 persen bagi kemenangan Prabowo. Capres Prabowo unggul di 42 kecamatan di Garut.

Secara khusus, Ma'ruf mengingatkan para pendukungnya agar jangan mudah terprovokasi dan diintimdasi oleh pihak-pihak tertentu. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memberikan pilihan mereka kepada paslon 01.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement