REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) menyatakan survei internal menunjukkan calon nomor urut 02 itu sudah unggul daripada pejawat Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin). Karena itu, BPN menyatakan tidak terpengaruh dengan survei sejumlah lembaga yang menyatakan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Amin lebih unggul daripada Prabowo-Sandi.
“(Survei internal) kita sudah unggul di atas 4 persen,” kata juru bicara BPN, Andre Rosiade kepada Republika.co.id, Kamis (4/4).
Saat ini, dia mengatakan BPN terus bekerja keras menjaga elektabilitas Prabowo-Sandi. BPN juga mengupayakan agar tidak terjadi kecurangan jelang dan saat Pemilu 2019 pada 17 April mendatang. Untuk sementara, Andre mengatakan daerah paling diunggulkan yakni Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta, Banten.
Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia memprediksi pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin meraih 57,9 persen suara pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Sementara Prabowo-Sandiaga meraih 42,1 persen suara.
Prediksi tersebut dilakukan setelah Indikator membuat model dari hasil survei yang dilakukan pada akhir Maret lalu. Model ini mempertimbangkan pula undecided voters dan swing voters.
Hasil survei menyebutkan hingga akhir Maret 2019, dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf masih unggul signifikan atas Prabowo-Sandi. Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 55,4 persen, Prabowo-Sandi dengan 37,4 persen, dan sisanya 7,2 persen yang belum menentukan pilihan (undecided voters).
Dari jumlah responden yang menjawab, kelompok swing voters sekitar 16,9 persen. Burhanuddin menyebutkan di antara basis pendukung paslon 01, 46,6 persen relatif stabil; sedangkan basis kuat paslon 02 ada sekitar 29,2 persen.