REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyoroti beredarnya video Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan amplop pada Kiai Zubair Muntasor di Sampang, Madura. Menurut Fahri, tindakan Luhut melukai proses pemilu.
Fahri tak mau menyimpulkan amplop pemberian Luhut itu sebagai sebuah 'serangan fajar'. Namun menurutnya, tindakan Luhut tidaklah patut dan merendahkan kehormatan kiai yang menerima amplop tersebut.
"Pertama itu melukai ya pak kiainya, begitu ya, kan itu kehormatan dia, dan yang lebih penting juga melukai proses pemilu dan proses politik kita," kata Fahri Hamzah di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (4/4).
Fahri pun berharap, kegiatan yang dilakukan Luhut ikut membantu proses kampanye Paslon 01 Joko Widodo untuk dihentikan. Bukan hanya Luhut, Fahri pun meminta menteri-menteri lain juga menyetop aktivitas berkampanye bersama Jokowi.
"Kalau bisa menteri-menteri ini jangan keliling, conflict of interest nanti, berhentilah bekerja aja, ini kan masa tenang, ya kan buat menterinya, jadi jangan malah kelihatan melakukan mobilisasi," kata Fahri.
Video Luhut memberi amplop ke Kiai Zubair diketahui beredar viral di berbagai media sosial. Pemberian amplop ini pun menimbulkan berbagai persepsi dan perdebatan. Republika belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Luhut soal video tersebut.