Kamis 04 Apr 2019 08:03 WIB

Banjir Bandang Landa Dompu NTB

Curah hujan yang tinggi sejak siang menyebabkan banjir bandang

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Christiyaningsih
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (5/3).
Foto: Dok. BPBD NTB
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir melanda Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (3/4) kemarin. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) NTB Muhammad Rum mengatakan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Dompu dan Bima semenjak siang hari menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Dompu.

"Hujan lebat menyebabkan peningkatan debit aliran air di Sungai Silo yang melintasi wilayah Kecamatan Dompu. Akibatnya, air meluap di sepanjang bantaran sungai dan menggenangi pemukiman warga," ujar Rum di Mataram, Rabu (3/4) malam.

Baca Juga

Rum menyebut ketinggian air ditaksir mencapai 2,93 Meter. Ia mengatakan wilayah yang terdampak di antaranya Kelurahan Kota Baru, Kampo, Samporo, dan Lingkungan Mantro Bawah.

"Untuk sementara tidak didapati korban jiwa akibat bencana alam ini. BPBD Kabupaten Dompu telah mengupayakan untuk melakukan pertolongan kepada warga yang rumahnya terendam dengan prioritas pada penyelamatan jiwa, serta melakukan pendataan dan identifikasi kerugian akibat bencana," kata Rum.

Rum melanjutkan BPBD NTB segera menyiapkan dan menerjunkan tim penyalur bantuan logistik berupa makanan, tikar, dan selimut dari Mataram ke Dompu. Kendala yang dihadapi BPBD Kabupaten Dompu saat ini adalah kurangnya peralatan dan personel yang bertugas di lapangan ketika banjir terjadi.

"Banjir ini merupakan kejadian bencana yang hampir setiap tahun melanda wilayah Kecamatan Dompu. Pendangkalan wilayah sungai menjadi penyebab utama meluapnya air sungai Silo akibat tidak dapat menampung debit air dalam jumlah yang cukup," ucap Rum.

Rum menyatakan banjir ini sudah menjadi problematika setiap tahunnya dan perlu ditanggulangi. Solusi yang dapat ditempuh untuk menuntaskan permasalahan bencana banjir tersebut adalah dengan kegiatan normalisasi Sungai Silo.

"Hal tersebut sangat penting, karena bila hal ini tidak dilaksanakan ditakutkan banjir serupa akan terus berulang setiap tahunnya," lanjut Rum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement