Kamis 04 Apr 2019 07:58 WIB

Milenial Kota Malang Diminta Kembangkan Ekonomi Kreatif

Peluang mengembangkan ekonomi kreatif terbuka lebar di Kota Malang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Christiyaningsih
Siswa SD menunjukkan aplikasi berbasis Android di ponsel, yang termasuk sebagai industri kreatif (ilustrasi).
Foto: Antara
Siswa SD menunjukkan aplikasi berbasis Android di ponsel, yang termasuk sebagai industri kreatif (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang Sutiaji meminta generasi milenial lebih mengembangkan ekonomi kreatif. Sebab, peluang mengembangkan ekonomi kreatif dengan berbagai subsektornya sangat terbuka lebar di Kota Malang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang saat ini juga sedang gencar dalam memajukan ekonomi kreatif berbasis ekonomi kerakyatan. Beberapa aspek peluang yang dimaksud seperti subsektor bidang programmer dan animator film serta bidang lain. "Karena sekarang arek Malang sudah terbukti menciptakan film animasi di beberapa negara. Sayang sekali kalau tidak kita kembangkan," kata Sutiaji.

Baca Juga

Saat ini, lanjut Sutiaji, pihaknya juga tengah terus mendorong para generasi milenial untuk membentuk usaha dan memasarkan produk. Tidak hanya secara nasional tapi juga hingga internasional. Pasalnya, potensi tersebut sangat terbuka karena banyak anak muda kreatif.

Di sisi lain, Sutiaji menambahkan, Pemkot Malang juga memiliki program The Future of Malang. Program ini menggandeng anak-anak muda kreatif yang salah satunya akan membangun rumah kreatif.  Rumah kreatif ini diharapkan bisa mewadahi mahasiswa yang ingin berkreasi dan menciptakan start up.

"Hal ini nantinya mampu mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Malang," tegasnya melalui pesan resmi yang diterima Republika belum lama ini.

Sutiaji juga menegaskan, dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif Pemkot Malang telah menyiapkan tempat. Salah satunya Mall UMKM yang berfungsi sebagai display hasil usaha kreatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement