Kamis 04 Apr 2019 00:05 WIB

Ini Penyebab Gerbang Pembayaran MRT Sering Error

banyak masyarakat yang belum memahami cara kerja tap in maupun tap out kartu.

Rep: Agata Eta/ Red: Andi Nur Aminah
Warga antre untuk menaiki kereta MRT pada Libur Isra Miraj di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (3/4/2019).
Foto: Antara/Reno Esnir
Warga antre untuk menaiki kereta MRT pada Libur Isra Miraj di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (3/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Communications Specialist MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan masih banyak masyarakat yang belum memahami cara kerja dan ketentuan tap in maupun tap out kartu di gerbang pembayaran MRT. Hal ini mengakibatkan penumpukan dan antrean panjang di gerbang pembayaran.

Hingga hari ketiga pengoperasian MRT masih terjadi penumpukan di gerbang pembayaran elektronik sehingga terjadi kerusakan. Akibatnya, kemarin, petugas sampai harus membongkar mesin agar penumpang dapat keluar tanpa melakukan tapping kartu. 

Baca Juga

"Kejadian error gate sering disebabkan penumpang melakukan round trip tanpa tapping di stasiun tujuan," ujar Ahmad dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/4).

Round trip yang dimaksud adalah penumpang melakukan tap in dan tap out di stasiun yang sama. Misalnya, dari Lebak Bulus ke Bundaran HI seharusnya pengguna melakukan tap out di Bundaran HI dan tidak melakukan perjalanan ke Lebak Bulus kembali tanpa tap out di Bundaran HI terlebih dahulu. "Banyak penumpang yang tidak tap out di Bundaran HI tapi langsung kembali ke Lebak Bulus," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, masyarakat sudah diimbau untuk melakukan tap out terlebih dahulu di stasiun tujuan. Dia mengakui hal tersebut kurang optimal dan masih perlu ditingkatkan khususnya di hari libur. Karena banyak pengunjung yang masih awam akan hal tersebut.

Ahmad mengatakan, peraturan itu tidak hanya berlaku untuk kartu single trip MRT saja. Pengguna yang menggunakan uang elektronik bank pun juga harus melakukan hal serupa. "Kartu uang elektronik bank pun tetap harus check out, di KRL pun kan juga demikian," jelas Ahmad.

Ahmad mengatakan pihaknya akan menambah jumlah poster berisikan peraturan penggunaan tiket. Selain itu, pihaknya juga akan menerjunkan lebih banyak petugas di lapangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement