Rabu 03 Apr 2019 13:36 WIB

Pemprov Jabar Ajukan Tujuh Kawasan Ekonomi Khusus ke Pusat

Saat ini ketujuh KEK tersebut sedang direvisi oleh lintas kementerian.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), mengajukan tujuh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ke pemerintah pusat. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat ini ketujuh KEK tersebut sedang direvisi oleh lintas kementerian. 

Ridwan Kamil mengatakan, ketujuh kawasan tersebut yakni KEK Cikidang (Sukabumi), KEK Pangandaran, KEK Jatigede (Sumedang), KEK Walini (Bandung Barat), KEK Patimban (Subang), KEK Cirebon, dan KEK Kertajati (Majalengka). Salah satu syarat berdirinya KEK,  adalah tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor seperti tapi harus ada sektor lain. Sebagai contoh, Pemprov saat ini sedang mengajukan KEK Pangandaran dengan porsi pengembangan pariwisata, sektor industri teknologi kemaritiman, dan sektor lain.

Baca Juga

"Kalau Pangandaran kan kemaritiman. Maka 80 persennya pariwisata dan sisanya industri teknologi kemaritiman. Ini kalau jadi, mungkin ada pertanian atau tambahan lainnya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Selasa petang (2/4).

Emil mengatakan, pariwisata akan menjadi lokomotif pengembangan tujuh KEK tersebut. Visinya, sudah jelas dari sisi ekonomi lokomotifnya adalah pariwisata. "Mudah-mudahan gol dulu yang Pangandaran atau Sukabumi (Cikidang), nanti mengakselerasi yang lain," kata Emil.

Dengan kehadiran KEK ini, kata Emil, diharapkan pertumbuhan ekonomi Jabar dapat melesat lebih cepat dari yang direncanakan. "Kalau ini terjadi saya yakin pertumbuhan ekonomi yang sekarang 5,6 persen bisa jauh lebih cepat. Karena investasi datang, membelanjakan modal kemudian membutuhkan lapangan kerja yang luar biasa," kata Emil.

Emil pun berharap, usulan KEK tersebut berjalan lancar seiring dengan upaya Pemprov Jabar bekerja sama dengan pemkab/pemkot untuk mengikis tantangan utama yakni ketimpangan dan kemiskinan.

Sementara menurut Menteri Pariwisata RI Arief Yahya berjanji akan mengawal langsung  pembangunan KEK di Jawa Barat dengan pariwisata sebagai lokomotifnya. Menurutnya, Jawa Barat memiliki potensi wisata luar biasa.

"Saya janji akan kawal sendiri. Saya sangat ingin Jawa Barat mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus. Karena saya sangat yakin provinsi pariwisata itu sebenarnya Jawa Barat," kata Arief.

Dari tujuh KEK yang diusulkan Pemprov Jabar, kata Arief, untuk saat ini baru KEK Cikidang dan Pangandaran yang paling prospektif. Sedangkan yang paling terdepan progresnya yakni KEK Cikidang.

"Saya janjikan tahun ini Jabar punya KEK. Yang pertama mungkin KEK Cikidang (Sukabumi) dulu karena sudah ada dua industri di situ, pariwisata dan pendidikan tinggi. Dan untuk Pangandaran ada sektor pariwisata dan kemaritiman," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement