Rabu 03 Apr 2019 02:43 WIB

Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari Anggota Pasukan Oranye

Anggota pasukan oranye tewas di Pasar Rebo.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nur Aini
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polres Metro Jakarta Timur memburu pelaku tabrak lari yang menewaskan salah seorang Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau biasa dikenal sebagai pasukan oranye bernama Naufal Rosyid. Namun, kepolisian masih kesulitan lantaran tidak ditemukan kamera CCTV di sekitar lokasi.

"Sampai saat ini kami belum dapat CCTV di sekitar TKP dengan radius 200 meter," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (2/4).

Baca Juga

Selain itu, pada saat kejadian tabrak lari tersebut, di lokasi juga minim saksi sehingga  semakin menambah kesulitan polisi. Meskipun demikian, kepolisian akan tetap berusaha untuk menangkap pelaku tabrak lari, yang menyebabkan nyawa Naufal melayang.

"Saksi juga sangat minim yang bisa kami dapat. Tetapi tetap kita upayakan untuk mencari petunjuk," ujar Ady lagi.

Sebelumnya, seorang Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bernama Naufal Rosyid ditemukan tidak sadarkan diri di pinggir jalan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (26/3). Saat dilarikan ke RSUD Pasar Minggu, Naufal dinyatakan tewas lantaran terjadi pendarahan di otaknya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan santunan kepada keluarga Naufal Rosyid. Pemberian santunan berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement