Selasa 02 Apr 2019 21:34 WIB

Pemprov Sumbar dan Kemenhub Bahas Reaktivasi Kereta Api

Kemenhub sudah mempunyai blueprint rencana pembangunan dan mengaktifkan KA di Sumbar.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Agus Yulianto
Rapat proyek reaktivasi kereta api (KA) di Sumbar.
Foto: Dok. Kemenhub
Rapat proyek reaktivasi kereta api (KA) di Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat mengadakan pembahasan program reaktivasi kereta api  (KA) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta, Selasa (2/4). Pertemuan ini sebagai tindak lanjut kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya ke Sumatera Barat dua pekan lalu.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menuturkan, Kemenhub sudah mempunyai blueprint rencana pembangunan dan mengaktifkan KA di Sumbar. Direncanakan, reaktivasi jalur KA dari Simpang Haru ke Pulau Aie dilaksanakan Mei tahun ini. 

Irwan memastikan, peningkatan jalur KA tersebut sudah dianggarkan. Pada pekan depan, Pemprov Sumbar, Pemerintah Kota Padang, Kemenhub, PT KAI serta instansi terkait akan duduk bersama. "Pertemuan difokuskan pada pembebasan dan penertiban lahan," ujarnya, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Peta proyek reaktivasi kereta api (KA) di Sumbar.

Selain jalur Simpang Haru ke Pulau Aie, tahun ini juga akan dibangun jalur reaktivasi lainnya. Yakni, dari Nareh ke Sungai Limau, Padang Pariaman. Dengan reaktivasi itu, jalur untuk KA Sibinuang akan semakin panjang.

Menurut Irwan, program reaktivasi sesuai dengan harapan masyarakat dan juga pemerintah daerah. Nantinya, hasil reaktivasi KA bukan hanya untuk keperluan transportasi harian masyarakat, juga untuk mendukung sektor pariwisata dan perdagangan.

Sementara itu, juga akan dilakukan peningkatan rel KA untuk jalur Padang Panjang ke Bukittinggi secara bertahap. Proyek perencanaan fisik (Detail Engineering Design/ DED) telah siap dibuat. "Yang diperlukan sekarang, rapat bersama Pemkab Tanah Datar, Agam, Pemko Bukittinggi dan instansi terkait untuk membicarakan tahapan pekerjaan yang perlu dilaksanakan," kata Irwan.

Program reaktivasi di Kota Padang juga akan menyentuh jalur ke Bukik Putuih, Taluak Bayua. Semua jalur tersebut akan dilalui oleh KA Sibinuang dan, nantinya, oleh KA ke bandara. Dengan begitu, masyarakat dapat bepergian ke bandara melalui Indaruang, Pulau Aie dan Bukik Putuih Taluak Bayua. 

Selain itu, Irwan menambahkan, juga akan dibangun stasiun tambahan di Pasar Alai, Basko dan Kayu Kalek. Upaya ini diharapkan  dapat meningkatkan jumlah penumpang mengingat lokasinya yang berada di daerah padat penduduk.

Dalam reaktivasi, pemerintah memaksimalkan penggunaan teknologi. Misalnya di Lembah Anai, akan mengaplikasikan teknologi Metro Kapsul atau dikenal dengan teknologi AGT Metro kapsul ini bisa beroperasi di kemiringan maksimal 10 persen, dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Jalur ini selain untuk penumpang umum juga untuk pariwisata.

Irwan menjelaskan, Stasiun Kayu Tanam akan ditingkatkan menjadi stasiun utama tempat naik turunnya penumpang Metro Kapsul. "Khususnya mereka yang akan berwisata di Lembah Anai dari Kayu Tanam ke Padang Panjang," tuturnya.

Pemerintah akan memaksimalkan keterlibatan swasta dalam proyek pembangunan infrastruktur, termasuk untuk jalur shortcut KA dari Solok ke Taluak Bayua. Saat ini, sudah ada beberapa investor berminat yang akan ditindaklanjuti dengan beberapa kesepakatan. Jalur tersebut dikhususkan untuk pengangkutan barang termasuk hasil tambang, CPO, semen, barang dagangan dan hasil alam lainnya.

Adapun KA dari Kota Sawahlunto akan diperpanjang ke arah Silo dan dari Sawahlunto ke Muaro Kalaban. Jalur ini ditujukan untuk paket pariwisata. Jalur Muaro Kalaban ke Padang Panjang melalui danau Singkarak sudah dilakukan program peningkatan yang sejak tiga tahun ini sudah dikerjakan. 

Irwan mengatakan, reaktivasi ditujukan untuk mengurangi kemacetan di jalan raya serta membuat masyarakat lebih efisien, efektif, nyaman dalam melakukan perjalanan. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat Sumbar mendukung proyek tersebut. "Dengan dukungan masyarakat, transportasi KA di Sumbar akan berkembang dan maju, kita pun semuanya akan mendapatkan manfaatnya," ucapnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement