REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Logistik untuk kebutuhan Pemilu serentak 2019 di Jawa Tengah belum 100 persen beres. Berdasarkan laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, masih ada enam daerah yang kekurangan logistik.
Hal ini terungkap dalam forum Rapat Koordinasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak 17 April 2019 Tingkat Jawa Tengah, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/4).
Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat dalam kesempatan ini menyampaikan, kekurangan logistik itu terjadi pada surat suara calon anggota legislatif (DPRD) Provinsi Jawa Tengah.
Keenam daerah yang dimaksud, masing-masing Kabupaten Pati, Klaten, Sukoharjo, Grobogan, Sragen serta Kabupaten Wonogiri. Terkait kekurangan logistik ini, KPU Provinsi Jawa Tengah sudah mengirimkan tim ke Jakarta untuk mengawal proses kelengkapan logistik tersebut.
"Bahkan kami sudah mendapat kepastian, dua hari lagi kekurangan itu sudah tercukupi dan segera didistribusikan," katanya dihadapan Gubernur Jawa Tengah; Ganjar Pranowo dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah ini.
Yulianto menambahkan, selaku penyelenggara KPU juga sudah menyelesaikan perekrutan petugas KPPS yang ada di Jawa Tengah, yang jumlahnya mencapai 115.391 KPPS.
Mereka yang sudah direkrut ini juga sudah diberi pelatihan dan pembekalan agar siap untuk melaksanakan tugas, pada saat pelaksanaan pemungutan suara berlangsung.
"Pada prinsipnya kami sudah siap, hanya tinggal kendala sedikit itu, soal belum lengkapnya logistik di beberapa daerah yang kami pastikan dua hari nanti selesai," pungkasnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, semua jajaran Forkompimda juga melaporkan progres persiapan masing- masing dalam menghadapi ajang pesta demokrasi serentak, di Jawa Tengah.