Selasa 02 Apr 2019 15:13 WIB

170 Delegasi akan Pantau Pencoblosan Pemilu 2019

Para pemantau tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Capres No 01 Joko Widodo bersama Capres No 02 Prabowo Subianto dan ketua KPU Arief Budiman saat debat keempat Capres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).
Foto: Republika/Prayogi
Capres No 01 Joko Widodo bersama Capres No 02 Prabowo Subianto dan ketua KPU Arief Budiman saat debat keempat Capres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan sebanyak 170 delegasi akan memantau pelaksanaan pencoblosan pada 17 April mendatang. Para pemantau tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.

"Total ada 170 delegasi. Itu nanti delegasi domestik maupun internasional. Ada banyak lembaga yang akan berpartisipasi memantau pemilu," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

Lembaga pemantau domestik, kata Arief, misalnya KIPP, JPPR, Perludem dan sebagainya. Sementara itu, lembaga pemantau internasional antara laib IFES dan IDEA.

"Kemudian perwakilan negara yang ada di indoensia itu mereka juga akan bergabung. Bahkan tadi ada yang bilang belum terima undangan dan dja menyatakan berminat. Nanti kita buka peluang untuk itu," tambah Arief.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan pemungutan suara pemilu (pencoblosan) akan digelar secara serentak pada Rabu 17 April 2019. Akan ada lima pemilihan yang dilakukan, yakni pemilihan presiden-wakil presiden, pemilihan anggota DPR RI, pemilihan anggota DPRD provinsi, pemilihan anggota DPRD kabupaten/kota dan pemilihan anggota DPD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement